Dalam rangka menghormati bulan suci Ramadan, keluarga besar FKUB menggelar rapat persiapan kegiatan Sedekah Ramadan. Rapat tersebut juga dihadiri ketua dewan penasehat FKUB yang sekaligus Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH.
Dalam Sambutannya Cak Nur sapaan Wabup Sidoarjo menyambut baik usulan sebagian besar anggota FKUB untuk memberikan santunan kepada korban ledakan Bom. Ia juga mengajak FKUB menutup ruang gerak penyebaran idiologi teroris dengan gerakan peduli kasih.
“Tugas kita berbeda dengan aparat. Kita bisa membantu menutup ruang gerak teroris dengan cara peduli dengan korban kejahatan teroris,” ungkap Cak Nur dalam rapat yang digelar di Cafe Tioli Jumat, 18 Mei 2018 malam itu.
Menurut Cak Nur, karena yang datang ke korban tokoh lintas agama maka, masyarakat bisa menilai bahwa tidak ada faham manapun yang membenarkan bom bunuh diri yang dilakukan para teroris.
Selain itu, ekstremis yang masih ada akan berfikir bahwa ada dampak kemanusiaan jika teror dilakukan. “Kita ingin menggugah nurani mereka bahwa anak korban jadi yatim dan istrinya jadi janda yang menanggung beban akibat perilaku para teroris,” tegasnya.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, Cak Nur menyarankan FKUB menggandeng media masa. Ia pun bersedia menopang kebutuhan pemberitaan di media jika diperlukan.
Ia berharap kegiatan FKUB Sidoarjo memiliki pengaruh secara lokal, regional, maupun nasional. “Terus tingkatkan program dan kegiatan yang sudah bagus, untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Sidoarjo,” harapnya.
Rapat kordinasi tersebut dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari tokoh lintas agama, ormas kepemudaan, perwakilan rumah ibadah yang ada di Sidoarjo.
Selain memberi santunan kepada korban teror bom, FKUB berencana mendistribusikan sedekah Ramadan ke kelompok masyarakat kurang mampu yang ada di desa-desa.