Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

UNESA Gandeng FKUB Sidoarjo Rawat Kebhinekaan

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengundang FKUB Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan kuliah umum tentang pendidikan bela negara. Bertempat di lantai 9 Gedung LP3M Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 4 Maret 2018 kuliah tersebut diikuti oleh 330 mahasiswa Program Profesi Guru (PPG).

Foto bersama usai pemaparan materi

Pihak FKUB mengutus sekretaris FKUB Sidoarjo M. Idham Kholiq didampingi Iranto mengisi materi Pendidikan Bela Negara dengan tema Kerukunan Umat Beragama.

Idham Kholiq mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerjasama antara FKUB Sidoarjo dengan UNESA dalam rangka bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dan kerukunan umat. Kegiatan itu menjadi berbeda karena pesertanya guru.

Ia berharap, materi yang ia sampaikan dapat diterima secara jelas oleh mahasiswa PPG untuk diteruskan ke seluruh peserta didik di sekolah. “Setiap guru harus menjadi kader bangsa yg mengajarkan kepada setiap anak didiknya untuk tetap setia kepada NKRI dan menjadi anak bangsa yang siap sedia menegakkan panji-panji Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” harapnya.

Sekretaris FKUB itu juga menambahkan, guru memegang peran penting dalam keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu dikarenakan guru merupakan jembatan mempersiapkan generasi bangsa, sehingga kualitasnya sangat berpengaruh bagi kualitas anak didiknya.

Tidak hanya mengajar, guru juga sebagai teladan atau contoh dalam berprilaku. Ruang gerak dan waktunya yang luas karena berada di sekolah, menjadi faktor utama untuk mendukung keberhasilan penyampaian pendidikan kebangsaan dan kebhinekaan.

Dalam materinya Idham menyinggung tentang ancaman kerukunan umat beragama yang ditimbulkan oleh tendensi ekonomi internasional yang terdiri dari multi nasional korporasi dan rekayasa liberalistik. Selain itu ada gerakan radikalisme, fundamentalisme, dan faham transnasional yang jauh dari aspek keindonesiaan.

Ia pun menjelaskan berbagai macam usaha yang sudah dilakukan FKUB Sidoarjo dalam mengatasi hal itu. Merawat kerukunan dan kebhinekaan tidak cukup dengan materi teori saja, tetapi butuh perjuangan karena harus bisa menerima perbedaan kemudian mengikatnya dengan kebersamaan untuk saling menghargai. (FAM)

 

1 Comment
  1. idhamdema says

    terus konsolidasikan kekuatan pro kerukunan bagi persatuan Indonesia

Leave A Reply

Your email address will not be published.