Tuhan Mendampingi di Saat Sulit

Sungguh memilukan bagi kita semua karena Covid-19 yang dimulai di China tenyata sampai juga di Indonesia. Dulu sempat terbersit dalam hati, tak mungkin sampai di tempat kita karena iklim yang panas membuat virus itu tak kuat.
Tapi itu semua cuma mitos. Dan sekarang ancaman itu di depan mata kita. Pandemi itu bukan ilusi. Itu nyata. Kita perlu melihat ini sebagai bencana kemanusiaan yang perlu dihadapi bersama.
Karena itu saya berpesan kepada semua umat Kristen untuk percaya Tuhan menyertai kita. Kita hadapi bersama dengan keyakinan dan pengharapan.
Tuhan akan mendampingi kita di saat-saat sulit ini. Karena itu jangan sampai kehilangan harapan.
Marilah kita tidak saling menyalahkan dan curiga dgn yang sifatnya asumsi. Pasalnya, beredar kabar adanya senjata kimia atau biologi yang bocor dampak perang dagang. Semua itu menjadikan kita lebih menyalahkan orang lain.
Mari kita tetap melaksanakan anjuran pemerintah dengan menghindari kerumunan, social distancing, hand sanitizer, cuci tangan sesering mungkin, tidak keluar rumah.
Ajaran kristen bertumpu pada kasih. Kasih kepada Tuhan dan sesama. Kita dipanggil mengasihi dengan segenap hati kita, segenap jiwa kita, dan akal budi kita.
Ini mengajak orang kristen untuk beriman secara rasional. Karena masih banyak orang yang tidak disiplin dan abai serta menyepelekan terhadap anjuran pemerintah.
Itu terjadi karena mereka sekedar beriman tanpa menggunakan rasio dan akal budi mereka. Semoga krisis ini segera berlalu. Bangsa kita dipelihara oleh Tuhan Yang Maha Esa.