Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Sosok: “Idham Sang Dokter GEMA”

mas idham

Sidoarjo, Minggu 17 September 2017

Bertahun-tahun berkutat dengan kelompok mahasiswa, menjadikan M Idham Kholiq (43) paham bagaimana pola dan pemikiran generasi muda. Hal ini pula yang kemudian terus ia bawa ketika aktif dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo.

Kiprahnya sebagai sekretaris FKUB Kabupaten Sidoarjo, menjadikannya semakin berbaur dengan semua masyarakat terutama para pimpinan dari semua umat beragama. Hal itu tentu semakin membantunya dalam memahami keberagaman yang ada dari masing-masing agama. Tentunya juga semakin menguatkan toleransinya terhadap segala perbedaan tersebut. Baginya “Bhinneka Tunggal Ika” negeri ini ada karena berdiri di atas segala perbedaan tersebut yang nantinya akan menjadikan negeri ini tetap satu Indonesia Raya.

Pemahamannya tentang arti kebhinnekaan tadi yang coba ia bawa ke dalam kelompok generasi muda. Untuk itulah ia giat mendekati dan mengajak generasi muda untuk aktif dalam FKUB sehingga lahirlah GEMA FKUB.

Sosoknya kecil, mungil dan murah senyum. Siapapun yang mengenalnya pasti mengakui klo ayah satu orang anak ini adalah orang yang ramah serta lucu. Mas Idham begitu ia biasa di sapa. Dari tangannyalah generasi muda (GEMA) FKUB terbentuk. Ibarat Dokter GEMA FKUB, alumni FISIP UGM ini yang melahirkan generasi muda di FKUB yang telah dikukuhkan Jumat malam ((15/9) kemarin di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Idham, cikal bakal Gema sebenarnya sudah ada sejak lama yaitu saat ia mulai aktif di FKUB sekitar tahun 2013 silam. Namun sosok-sosok generasi muda tersebut timbul tenggelam, belum ada yang benar-benar mau berkutat secara mendalam di FKUB.

“Baru pada tahun inilah, generasi muda (Gema) FKUB benar-benar mau terus terjun bersama dalam kegiatan FKUB. Mereka yang kemarin dilantik itulah, sosok-sosok muda yang memiliki perhatian tinggi dan mau mengorbankan waktu mereka untuk FKUB”, ujarnya.

Lelaki asli kelahiran Sidoarjo ini menjelaskan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam kondisi memprihatinkan dimana perbedaan yang ada bisa menjadi sumbu penyulut perpecahan. Oleh karena itu, perlu kekuatan generasi muda sebagai generasi penerus untuk menjaga agar suhu tidak memanas.

“Generasi muda itu biasanya yang mudah tersulut. Darah muda mereka memang mudah bergolak. Oleh karena itu, saya harap dengan adanya Gema ini, mereka akan semakin perhatian dan peduli dengan perbedaan yang ada. Bagaimana generasi muda berupaya mengolah semua perbedaan itu menjadi kekuatan bangsa sehingga Indonesia ke depan menjadi negara yang disegani. Bukannya mati karena perbedaan tersebut. Hanya mereka generasi muda yang bisa melakukan karena di tangan dan pundak merekalah nanti nasib bangsa ini kita letakkan. Maka dari itu, saya mulai dari Kabupaten Sidoarjo, agar generasi muda di sini bisa memberikan contoh nyata indahnya bekerja sama meski berbeda agama, kelompok atau pun golongan”, lanjut Idham.

Harapan Idham, Gema FKUB bisa aktif membangun kerukunan antar umat beragama di generasi muda. Gema bisa menjadi corong bagi FKUB untuk memperlihatkan bahwa di Sidoarjo khususnya, kita semua insan beragama ini bisa hidup rukun, saling toleran dan bekerja sama. “Sampai lima atau sepuluh tahun ke depan bahkan lebih, semoga kerukunan antar umat ini terus terjalin dan terjaga di Sidoarjo bahkan di Indonesia”, ungkap Idham menutup pembicaraan.

Demikian penting arti hadirnya Gema FKUB terutama dalam menjalin dan menjembatani kerukunan antar umat beragama. Semoga harapan sang Dokter GEMA ini pun dapat terwujud. Mari kita tunggu dan lihat kiprah sang GEMA FKUB nanti !!! (NDA)

Leave A Reply

Your email address will not be published.