Sosialisasi Pancasila Lewat Media Seni dan Budaya.
Oleh: I Nyoman Anom Mediana
Om, Swastyastu.
Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Hyang Widi Wasa.
Menurut ajaran Hindu, “agama” memberi tuntunan kebenaran kepada umatnya. “Ilmu pengetahuan” akan mempercepat dan mempermudah terlaksananya tugas, dan “seni budaya” akan menghaluskan jiwa seseorang. ini berarti melalui seni budaya, jiwa seseorang yang keras, lambat laun pun akan menjadi lebih lunak dan halus.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini kita masuk dalam zaman modern yang gemerlap dan dikenal dengan istilah zaman kali atau zaman edan. Kekerasan, iri, dengki, angkuh, dan lain-lain merebak dengan dasyat. bahkan ibaratnya, hati yang keras tidak mampu dicairkan oleh api sekalipun. Jika sudah demikian, jalan apa atau bagaimana solusi untuk mengatasi kondisi ini? Salah satu alternatif solusinya melalui seni dan budaya.
Seni akan mengisi otak kanan, menggiring frekuensi otak yang awalnya stres dengan frekuensi beta, perlahan-lahan menjadi alpha, kemudian gamma dan berakhir menjadi teta (ketenangan yang mendalam). Sebagai contoh, saat kita menghadapi masalah yang menumpuk dan bertubi-tubi, setelah mendengar suara musik, gamelan, kidung yang mendayu-dayu, secara perlahan hati menjadi semakin tenang. Lambat laun, jari-jemari bergerak sesuai irama alunan seni yang indah, menandai hati semakin sejuk.. sejuk … sejuk dan damai.
Demikian pula seyogyanya kita mengajarkan dan menanamkan tentang nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila sedemikian indah dan hebatnya, sayang generasi saat ini tidak lagi memahami dan menjalani. oleh karena itu, melalui seni, sesuatu yang sulit atau rumit dan kurang menarik, bisa disuguhkan dengan apik serta sangat menarik.
Melalui seni ini pula (seperti pentas tari gambar di atas–Red), Pancasila disosialisasi ke masyarakat luas. Melalui drama tari, pentas seni, pertunjukan wayang maupun jenis seni lainnya, pemahaman persatuan, kebersamaan maupun ideologi bangsa seperti Pancasila bisa menyentuh masyarakat dari atas sampai di akar rumput terbawah. Melalui seni budaya pula, diharapkan generasi mendatang akan semakin memahami nilai-nilai Pancasila sehingga masyarakat Indonesia ke depan tetap dapat berpegang dan menjalankan dasar negaranya dengan baik.
Sahabatku yang budiman, mari kita tumbuh kembangkan seni dan budaya yang adi luhung, demi terciptanya masyarakat yang beradab, saling mencintai, welas asih dan halus budinya. Melalui karya seni pula mari kita tanamkan dan sebarkan kembali nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat.
Damai dihati, damai di dunia dan damailah untuk selama-lamanya.
Om shanti-shanti, shanti, Om.