Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

SONGSONG SARASEHAN KEBANGSAAN PUTARAN V; Panitia siapkan soto ayam untuk semua peserta

Jelang pelaksanaan Sarasehan Kebangsaan V, panitia melaksanaan persiapan secara all out. Jum’at, 3 Nopember 2017, bertempat di Gedung pertemuan Paroki Gereja Katholik Sancta Maria Annuntiata Sidoarjo, seluruh panitia dan para pengisi acara berkumpul untuk berkoordinasi dan cek kesiapan akhir menjelang pelaksanaan sarasehan putaran ke 5. Penyelenggaraan sarasehan ke-5 ini merupakan penyelenggaraan penutupan sekaligus puncak safari kebangsaan yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar FKUB Sidoarjo. Oleh karena itu, panitia bertekad untuk all out mensukseskannya.

Dalam rapat koordinasi ini, seluruh panitia hadir. Rapat koordinasi dipimpin oleh Chrys Teguh selaku ketua umum panitia sarasehan kebangsaan, panitia lokal dari unsur pengurus Paroki Gereja Katholik Sancta maria Annuntiata, koordinator pengisi acara, serta M. Idham Kholiq sekretaris FKUB selaku penanggung jawab kegiatan. Koordinasi dimulai dari sinkronisasi dan cek kesiapan acara, hingga pengecekan seluruh sarana pendukung acara. tidak ketinggalan panitia juga menyaksikan latihan para pengisi acara, seperti paduan suara, tari dan lain-lain, termasuk persiapan penyelenggaraan konsumsi. Viktor Sagala selaku koordinator panitia lokal, menjelaskan bahwa panitia lokal sudah bertekad untuk all out mensukseskan sarasehan kebangsaan ke 5 ini. “Seluruh Pastur Gereja dan pimpinan telah bertekad untuk mensukseskan”, ujarnya. “Kami tinggal berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh acara diberikan jalan kelancaran”, lanjutnya. Selesai rapat koordinasi dan cek kesiapan di atas kertas, seluruh panitia menuju gedung pertemuan untuk cek lokasi acara.

Sarasehan Kebangsaan ke 5 ini, memang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Gereja Katholik Sancta Maria Annuntiata, Jalan Wolter Monginsidi no.13 Sidoarjo. Lokasi ini merupakan gedung pertemuan umum yang biasa digunakan oleh warga Gereja Katholik melaksanakan kegiatan-kegiatan umat yang tidak bersifat ritual, seperti seminar, pelatihan, latihan paduan suara dan lain-lain. Chrys Teguh (Ketua panitia) yang kebetulan merupakan warga Gereja Katholik Sancta Maria menjelaskan bahwa pelaksanaan sarasehan memang harus di tempat-tempat di luar gedung-gedung sembahyang dari umat beragama, karena sarasehan kebangsaan bukan kegiatan ritual. “Ini telah menjadi kesepakatan di Keluarga Besar FKUB dalam rangka saling menghormati keberadaan agama masing-masing”, tegasnya.

Saat meninjau lokasi Gedung Pertemuan, memang nampak semua personil pengisi acara berkumpul. Masing-masing sedang melaksanakan latihan untuk mematangkan tugas-tugasnya. Ada anak-anak yang sedang berlatih paduan suara. Di pojok lain tampak ibu-ibu yang juga sedang berlatih. Juga ada anak-anak remaja yang sedang berlatih tari di atas panggung. Semua nampak all out.

Selepas cek gedung pertemuan, panitia meneruskan pengecekan lokasi parkir dan alur kendaraan yang akan keluar masuk lokasi kegiatan. Direncanakan seluruh peserta akan masuk ke lokasi melalui titik Wolter Monginsidi no.7, yang merupakan akses khusus yang dibuka oleh panitia lokal untuk kemudahan akses kendaraan seluruh peserta. Titik akses tersebut adalah jalan tembus masuk ke area parkir Gereja Katholik, berada di utara gedung Gereja, tepat di selatan kantor kemenag kabupaten Sidoarjo. Di titik tersebut, nanti di pasang beberapa tanda seperti spanduk rentang dll serta dijaga beberapa petugas yang telah ditunjuk, untuk memberi tanda dan mengarahkan para peserta masuk ke lokasi.

Bagian terakhir yang ditinjau panitia adalah konsumsi. Panitia lokal berencana membuat sajian konsumsi yang beda dengan sarasehan-sarasehan sebelumnya. Jika pada sarasehan sebelumnya peserta diberikan sajian nasi kotak, pada sarasehan ke 5 ini panitia lokal memberikan sajian spesial kepada para peserta. Seluruh peserta akan disajikan makan dengan penuh keramahan, dengan makan soto bersama-sama. Panitia lokal sengaja mendatangkan para pedagang soto untuk memeriahkan acara dan membuat sarasehan makin guyub. Setiap peserta yang hadir, sebelum masuk lokasi gedung diharuskan makan soto bersama yang lain. “Semoga dengan cara ini seluruh warga KK-FKUB makin guyub”, jelas Ibu Vero yang kebetulan salah satu panitia lokal.

Sarasehan Kebangsaan ke 5 yang direncanakan dihadiri oleh Bupati Sidoarjo untuk menutup ini, semoga sukses seperti harapan semua pihak. Ayo hadir dan sukseskan Sarasehan Kebangsaan ke 5 !!!!!!!

Leave A Reply

Your email address will not be published.