Safari Kebangsaaan Putaran II : Kesepahaman dalam Toleransi
Sidoarjo, Jumat 11 Agustus
Keluarga Besar Forum Kerukunan Umat Beragama (KB-FKUB) Kabupaten Sidoarjo mengadakan Safari Kebangsaan dengan tema “Menegaskan Kembali Pancasila sebagai Falsafah Hidup Bangsa”. Acara yang dihelat Jumat (11/8) sejak pukul 19.00-22.00 WIB ini merupakan putaran yang kedua. Acara kali ini, mengangkat sub tema “Konsep dan Implementasi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab di Dalam Kehidupan Berbangsa”. Kesimpulan besar yang dapat diambil dari acara tersebut adalah perlunya kesepahaman dalam toleransi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Achmad Rofi’i, SH. MPdI Kepala Kantor Kementerian Agama Kabuoaten Sidoarjo selaku salah satu pembicara utama dalam acara tersebut. Pembicara lain yaitu KH.Maskhun MPdI, Ketua PCNU Sidoarjo, dan Pdt Maradona Sibagarian HKBP Sidoarjo juga mengungkapkan hal yang sama.
Acara juga dihadiri oleh Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono serta Kapolres Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji.
Semua pembicara sepakat bahwa NKRI terbentuk karena Kebhinnekaan. Jika tanpa adanya Kebhinnekaan maka tidak akan ada negara kesatuan. Oleh karena itu perlu adanya toleransi, apalagi Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah dengan masyarakat yang majemuk. Toleransi sebagai salah satu bentuk dari kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dalam Kesempatan pertama, Idham Kholiq yang malam ini bertindak selaku moderator melempar pertanyaan bagaimana makna kasih sayang dari kacamata agama khususnya Kristiani?,
Pdt Maradona yang mendapat kesempatan pertama untuk berbicara menjelaskan, berdasarkan ajaran Protestan, kasih sayang itu tidak memandang status manusia. “Dalam kitab disebutkan, Tuhan memberikan sinar matahari kepada siapapun manusia di bumi ini. Kasih tidak untuk dipendam tapi disebar tanpa ada perbedaan”.
KH. Maskhun yang berbicara dalam perspektif Islam menjelaskan, kasih sayang dalam pandangan Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, agama adalah Habluminallah dan habluminannas. “Jika konsep kemanusiaan diimplementasikan dengan baik, maka akan ada rasa keadilan. Jika keadilan ini telah baik, maka akan hadir manusia yang beradab”, pungkas KH Maskhun.
Sarasehan berbentuk talk show dan dipandu oleh M.Idham Kholiq selaku Sekretaris FKUB Sidoarjo ini dihadiri tidak kurang dari 300 umat dan tokoh-tokoh agama. Mereka semua hadir baik dari Kristiani, Katolik, Muslim, Hindu, Budha serta Konghucu turut serta menyemarakkan safari kebangsaan tersebut. Acara yang diselenggarakan di Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) Ngesti Rahayu yang tergabung dengan Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) Sidoarjo ini juga menampilkan paduan suara dari LKK. Tak hanya itu, ibu-ibu dari LKK Ngesti Rahayu juga menghibur para tamu undnagan dengan tarian khas Batak yaitu Tor-Tor. (NDA)