Di hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek 2570 TITD Teng Swi Bio menggelar berbagai macam kreasi seni dan pembagian angpao. Tak hanya warga keturunan Tionghoa yang merayakan kegiatan itu, nampak perwakilan umat beragama lain hadir di sana.
Ketua TITD Teng Swi Bio Liliana Anggraeni mengatakan ada perbedaan pada puncak peringatan Imlek tahun ini. Perbedaannya ada pada suguhannya makanan, yakni Lontong Cap Go Meh yang dipadukan dengan Ronde. “Ronde melambangkan kebersamaan,” katanya di sela-sela acara, Selasa 20 Februari 2019 di Aula TITD Teng Swi Bio Krian.
Hal itu, lanjut Liliana, menunjukkan perpaduan budaya etnis keturunan Tionghoa sudah melebur dengan masyarakat asli Indonesia.
Kegiatan itu juga terasa semarak dengan kehadiran sosok Dewa Pembawa Rezeki Jai Sen Yek yang membagikan angapo kepada masyarakat yang hadir. Penampilan Barongsai di depan klenteng juga menyedot perhatian warga untuk menyaksikan atraksi di atas panggung.
Sementara itu Camat Krian Agus Maulidi yang hadir mewakili Bupati Sidoarjo bersama dengan Forkopimka Krian mengimbau, dalam perayaan Imlek tahun ini pihaknya ingin masyarakat Krian tetap membangun persaudaraan sejati dengan semuanya.
