Sidoarjo — Bulan Desember telah tiba. Geliat semangat untuk memperingati Hari Natal mulai dikumandangkan di gereja-gereja lokal seantero penjuru dunia dengan berbagai bahasa dan budaya masing-masing. Menurut Saya, itu baik adanya. Tetapi lebih daripada itu, ternyata ada nilai-nilai kebenaran Alkitab yang harus diketahui, direnungkan dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya di sini, yaitu makna Natal yang merupakan wujud Kasih Allah yang peduli kepada hakekat kebutuhan manusia akan keselamatan.
Oleh karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga dikaruniakanNya AnakNya yang Tunggal, Tuhan kita sehingga yang percaya tidak binasa melainkan memeroleh hidup yang kekal. Saya percaya kita semua sudah puluhan tahun memperingati Hari Natal. Pesan Natal yang sudah memberi tauladan kepada kita semua, yaitu Yesus Kristus begitu peduli kepada kita bahkan memberikan nyawaNya sebagai ganti dosa kita. Bentuk “Kepedulian” inilah yang sedang dinantikan Tuhan untuk kita semua buat kepada sesama. Kita jadilah ‘Terang dan Garam Dunia’.
Saudara-saudara yang saya kasihi, sudah tiba waktunya bagi kita semua untuk berbuah seperti yang dikehendaki Tuhan, yaitu menjadi alat di tangan Tuhan. Menjadi mitra Tuhan untuk menjadi saksiNya di dunia ini dengan menebarkan Nilai-nilai Kebenaran kepada sesama.
Selamat Hari Natal 25 Desember 2016 dan Tahun Baru 2017. Mari kita songsong tahun baru dengan percaya buat Janji-janjiNya Emanuel, amin. (NDA)