Pesan Ketuhanan di Hari Lahir Pancasila
Memperingati Hari Lahir Pancasila, FKUB Sidoarjo menegaskan bahwa forum tersebut merupakan bagian dari elemen penting bangsa dalam menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pastinya, nilai itu antara lain adalah agama, persatuan, dan toleransi.
Seperti Sila Pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, yang memiliki makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertuhan. Terbukti dengan adanya berbagai macam agama yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, amanat yang diberikan oleh Sila Pertama itu adalah setiap umat beragama harus mengakui dan menghormati umat beragama lainnya, yang berbeda. Sila itu juga merupakan simbol ikrar bersama dalam menghormati perbedaan beragama.
Pasalnya, Indonesia bukanlah negara yang dibangun dan didirikan oleh tujuan dan simbol satu agama. Tetapi ada banyak agama yang menopang sebuah negara yang terdiri dari berbagai agama dan bangsa atau suku.
Sehingga, semua umat beragama wajib menjaga Pancasila sebagai simbol kesepakatan bersama agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan tetap menjadi umat beragama yang taat kepada agamanya dan baik terhadap umat beragama lainnya.
Dalam sebuah catatan, Bung Karno pun mengakui bahwa beliau bersama funding further lainnya tidak melahirkan Pancasila. Mereka hanya menemukan dasar-dasar negara yang telah ada sejak dahulu.
Dasar-dasar tersebut telah menjadi panduan dalam hidup berbangsa di Indonesia. Tidak hanya dalam menjalin hubungan sesama umat manusia dan sesama umat beragama serta dengan yang berbeda agama.
Dasar ketuhanan dijadikan sebagai titik temu, karena sesama manusia yang memiliki Tuhan meski dalam ruang agama yang berbeda-beda. Artinya, sejak zaman dahulu membangun harmoni beragama merupakan tugas dan kewajiban yang harus dijaga setiap manusia yang hidup di Indonesia.