Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Perkuat Wawasan Kebhinekaan, Bakesbangpol Gelar Dialog Islam dan Kristen

Opening ceremony dialog tentang keberagaman dari sudut pandang Islam dan Kristen.

Demi merajut toleransi antar umat beragama, Bakesbangpol dan FKUB Sidoarjo menggelar forum dialog tentang pandangan umat Islam dan Kristen tentang kerukunan dan wawasan kebangsaan. Acara tersebut digelar di aula kantor Bakesbangpol Sidoarjo pada Jumat, 18 Desember 2020.

Acara itu menghadirkan 2 narasumber yang mewakili umat Islam dan Kristen. Ketua PCNU Sidoarjo K.H. Maskun diundang sebagai perwakilan umat Islam dan Pendeta Maradona Sibagariang dari HKBP sebagai perwakilan umat Kristen.

Mengawali sesi diskusi Pendeta Maradona menjelaskan bahwa nilai kerukunan ada di setiap agama, termasuk agama Kristen. Artinya, di mana pun orang Kristen berada harus membawa dampak positif. “Kita harus menjadi rekonsiliator bukan provokator,” jelasnya.

Ia menambahkan, setiap yang dipanjatkan bukan hanya bermakna ibadah, tetapi juga aksi nyata dalam mewujudkan perdamaian di masyarakat. “Kasih itu universal, bukan hanya untuk kelompok kita saja tetapi juga untuk kelompok di luar kita,” tambahnya.

Maradona juga mengimbau, di zaman modern manusia jangan mempunyai pola fikir primitif. “Di dunia maya kita membaur dan melebar, tetapi di dunia kita terpisah dan terkotak-kotak,” imbaunya.

Senada dengan Pendeta Maradona, ketua PCNU Sidoarjo K.H. Maskun juga menyampaikan bahwa perbedaan atau kebhinekaan merupakan sunnatullah. Artinya, hal itu memang diciptakan oleh Allah Tuhan yang Maha Esa.

“Di zaman Nabi ada Piagam Madinah, isinya kewajiban umat Islam dan umat agama lain bersama-sama mempertahankan negara,” ungkap Kiai Maskun, sapaannya.

Ia pun memberikan contoh lain, yakni Nabi pernah merawat orang Yahudi hingga akhir hayat Nabi. Dan itu dilakukan tanpa menyuruh orang itu masuk Islam.

Leave A Reply

Your email address will not be published.