Sebelum perayaan Waisak dilakukan di Wihara Dharma Bhakti, Pondok Jati, Sidoarjo, Ketua Pesamuan Umat Buddha Indonesia (PUBI) Sidoarjo, Nico Tri Sulistiyo Budi menyiapkan segala kebutuhan seperti menyiapkan lilin pelita Waisak, dupa, bunga dan kamera untuk melakukan ibadah secara virtual.
Nico mengatakan, sesuai arahan dari pusat, melaksanakan perayaan Waisak ditengah pandemi Covid 19 perlu memanfaatkan teknologi. Cara ini dipilih guna menghindari berkumpul dan berkerumun.
Pemerintah dan pembimbing masyarakat Buddha menganjurkan upacara perayaan Waisak dilakukan sederhana dan tetap mengedepankan protokol kesehatan serta jumlah yang hadir dibatasi, maksimal 30 persen dari kapasitas tempat ibadah.
“Umat ibadah bersama, baik di Wihara maupun di rumah masing-masing. Seluruh umat beribadah sekitar 10-15 menit. Lalu mendengarkan ceramah keagamaan,” kata Nico, Rabu, 26 Mei 2021.
Tema dalam perayaan Waisak 2021 ini, Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju. Dalam hal ini, Nico berpesan kepada seluruh umat Wihara Dharma Bhakti Sidoarjo khususnya, agar lebih memiliki kepedulian terhadap sesama. Sebab, dalam kondisi Covid-19, banyak yang mengalami kesusahan terutama dari sisi ekonomi.
“Harapannya, dalam perayaan hari suci ini, bisa menjadi suatu keberkahan, menambah keyakinan daripada umat, meningkatkan rasa kepedulian umat terhadap sesama,” pungkasnya. (dilansir dari suryakabar.com)