Pelantikan BAANAR: 40 Mujahid Ansor Siap Perang Lawan Narkoba
PC. GP Ansor Sidoarjo resmi lantik 40 kader terbaik, Jum’at (28/7) menjadi pengurus Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kabupaten Sidoarjo. Pelantikan tersebut disaksikan oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Kepala BAANAR Nasional, Idi Muzayyad, serta Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo, AKBP Supriyanto. Acara dihadiri sekitar 500 orang anggota dan kader Ansor se-Sidoarjo.
Pada prosesi pelantikan tersebut Ketua PC.GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin menyampaikan bahwa selain radikalisme dan terorisme, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan musuh utama bangsa Indonesia.
“Baru saja kita dikejutkan dengan penangkapan 1 ton selundupan sabu kemarin, jagat tanah air telah pula diramaikan dengan temuan 300 kg ganja. Maka dari itu, musuh kita memang nyata yakni peredaran gelap narkoba”, ujarnya.
Secara khusus Bupati Sidoarjo menyampaikan bahwa angka pengguna narkoba di Sidoarjo sangat tinggi. Beliau menjelaskan bahwa Sidoarjo berada diurutan nomer dua di Jawa Timur untuk kasus narkoba.
“Artinya, butuh peran dan partisipasi masyarakat untuk menanggulangi, termasuk diantaranya sebagai mana yang dilakukan PC. GP Ansor Sidoarjo dengan membentuk badan khusus untuk memerangi narkoba. hal ini karena banyak fakta di lapangan begitu buruknya para pecandu narkoba yang tidak hanya kehilangan masa depan tapi juga meregang nyawa”, papar Abah Ipul.
Pada acara tersebut, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PC GP Ansor Sidoarjo dan Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo, AKBP Supriyanto. Ada beberapa point inti dalam MOU tersebut diantaranya kerjasama dan sinergitas program antara BNN dan GP Ansor dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Acara ditutup dengan orasi kebangsaan oleh Kepala BAANAR Nasional, Idi Muzayyad. Pada kesempatan itu alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini bercerita bahwa landasan dasar didirikannya BAANAR secara spesifik ditujukan untuk membantu pemerintah dalam Program Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
“Sebagai organisasi kepemudaan dengan basis massa terbesar di negeri ini setidaknya kita wajib ambil bagian dalam program-program inti pemerintah. Termasuk didalamnya adalah memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap obat-obatan terlarang”, lanjutnya.
Pria yang mengaku sahabat kuliah Ketua DPRD Sidoarjo ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PC GP Ansor Sidoarjo terkait acara ini. menurutnya, acara ini begitu istimewa karena selain dihadiri Bupati, Wakil dan Ketua DPRD, juga dihadiri lansung oleh Pimpinan forkopimda seperti Dandim dan Kapolresta.
“Ini merupakan acara yang cukup jarang ditemui di daerah-daerah lain”, pungkasnya menutup acara. (RAF/NDA)