Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Sidoarjo mengutus sekretarisnya M. Idham Kholiq untuk monitoring sekaligus mengawal pembentukan pengurus baru tamir Musala Graha Kuncara, Kemiri, Sidoarjo.
Kedatangannya juga untuk memastikan adanya pergantian kepengurusan lama yang disinyalir terpapar golongan Islam berhaluan keras yang bertentangan dengan Islam mayoritas warga di sana.
Melalui sambungan telepon Idham menyampaikan bahwa monitoring yang dilaksanakan pada, Selasa, 9 Juli 2019 pukul 19.30 hingga 21.30 WIB lalu menyimpulkan bahwa:
1. Pasca pertemuan di Balai Desa Kemiri, pada Rabu, 8 Mei 2019 ternyata masih ada kegiatan kelompok golongan Islam tersebut. Hal itu memicu penolakan warga dengan sikap yang lebih keras.
2. Dewan pendiri yang diberi kewenangan mengambil keputusan berdasarkan berita acara pertemuan di balai desa, memperingatkan kembali kepada kelompok Islam itu untuk menjalankan kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama dengan pihak terkait di balai desa.
3. Dewan pendiri memutuskan untuk segera membentuk ketakmiran baru melalui forum rapat dengan mengundang seluruh warga perumahan. Adapun rapat tersebut direncanakan dan dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Juli 2019, pada pukul 19.30 usai salat isya bertempat di musala.
Hasilnya, pada hari Sabtu, 13 Juli 2019 sudah terbentuk struktur ketamiran baru yang dikembalikan ke dewan pendiri. Selain itu, mengakomodir sebagian besar suara warga yang mayoritas amaliyahnya NU. Namun, tidak mengesampingkan warga Muhammadiyah yang juga ada di sana.
Mewakili FKUB Idham mengaku bersyukur karena proses mediasi berjalan tanpa kekerasan meskipun sempat terjadi ketegangan dalam rapat.
Hal itu sesuai dengan yang diharapkan dan ditargetkan oleh FKUB selama mengawal proses mediasi. Karena FKUB tetap membawa misi kerukunan meskipun di antara perbedaan dan konflik.
