FKUB Sidoarjo pada Sabtu, 28 April 2018 siang menerima kunjungan 4 mahasiswa Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA). Kedatangan mereka diterima sekretaris FKUB M. Idham Kholiq, Iranto, Handojono, Nico Trisulistyobudi, dan Lilik Azkiyah.
Sekretaris FKUB M. Idham Kholiq menjelaskan, rombongan yang terdiri dari Abdillah, Wulan, Tia, dan Lillah itu ingin mengamati sikap toleransi umat beragama di Sidoarjo. Selain itu, mereka juga belajar cara pemeliharaan kerukunan setelah era keterbukaan pasca reformasi.
“Intinya mereka ingin memahami kehidupan toleransi umat beragama yang ada di sini,” kata Idham.
Selain itu, lanjut Idham, ia bersama anggota FKUB lainnya memberi bekal wawasan tentang era keterbukaan yang berpotensi mempermudah masuknya paham-paham radikalistic berbentuk gerakan sosial berbasis agama.
Mahasiswa juga sempat menanyakan visi dan misi FKUB. Pada dasarnya FKUB dibentuk oleh pemerintah berdasarkan peraturan bersama menteri nomor 9 dan 8 tahun 2006. Kepengurusannya berada di pusat, provinsi, dan kabupaten-kota.
Untuk di Sidoarjo, keberadaan FKUB diperkuat dengan SK Bupati. Tugasnya menjalankan pemeliharaan kerukunan umat beragama.
FKUB juga memaparkan misinya, diantaranya: Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan bagi semua umat beragama bahwa menegakkan NKRI adalah tanggung jawab semua umat; Menghilangkan potensi perselisihan antar umat beragama karena kecurigaan, eksklusifisme, serta sifat ekspansir kelompok agama; Meningkatkan kerjasama antar umat beragama dalam bidang sosial peduli umat, agar terbangun sikap saling percaya satu sama lain; Mensosialisasikan pedoman pendirian rumah ibadat agar tidak terjadi kesalahpahaman antar umat beragama di tingkat bawah.
Agar misi tersebut berhasil, perlu konsolidasi umat beragama yg berpaham moderat dan telah menerima NKRI sebagai rumah bersama. Hal ini dilakukan dg cara menjalankan etika kerukunan umat beragama yg berisikan dua pedoman yaitu toleransi dan kerjasama.