Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Lontong Cap Go Meh jadi Sajian Utama di Tjong Hok Kiong

Tempat ibadah tri dharma Tjong Hok Kiong Sidoarjo

Ada banyak sajian Lontong Cap Go Meh pada peringatan Cap Go Meh di tempat ibadah tri dharma (TITD) Tjong Hok Kiong Sidoarjo. Sajian tersebut tak hanya dinikmati oleh etnis Tionghoa saja, tetapi juga warga Sidoarjo yang turut serta hadir dalam peringatan tahun baru Tiongkok itu, termasuk anggota FKUB dan tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam keluarga besar FKUB.

Pengurus TITD Tjong Hok Kiong Iriyanto menjelaskan, Lontong Cap Goh Meh merupakan makanan hasil perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa. “Lontong Cap Goh Meh ini lahir dan hanya ada di peranakan Tionghoa di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Pak Ming itu Jumat, (2/3/2018).

Ia menambahkan, acara Cap Go Meh memiliki makna untuk saling berbagi kepada sesama. Jadi tak heran jika peringatan tersebut juga dihadiri warga, tokoh masyarakat, dan tokoh lintas agama selain Tionghoa.

Cap Go Meh, lanjut Pak Ming, jika diterjemahkan memiliki makna Cap adalah 10, Go adalah 5, dan Meh adalah malam. Jadi, Cap Go Meh merupakan malam ke-15 usai tahun baru Imlek, yang sekaligus menjadi penutup rangkain peringatan tahun baru.

Kegiatan yang sering dilakukan dalam Cap Go Meh yakni membuat jamuan makan bersama, berkumpul, dan mengucap syukur. Mohon berkah serta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa pada awal tahun juga menjadi poin penting dalam doa.

Pak Ming berharap, sesudah Cap Go Meh akan ada banyak berkah dan kekuatan kasih untuk saling tolong menolong kepada semua umat beragama di Indonesia dan di tempat-tempat lain. (YAN)

Leave A Reply

Your email address will not be published.