Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Laporan Panitia Safari Kebangsaan Keluarga Besar FKUB; Panitia Sampaikan ucapan Terima Kasih yang Sangat Panjang

Chrys Teguh, Ketua Panitia Sarasehan Kebangsaan dalam satu wawancara

 

Rangkaian Safari Kebangsaan Keluarga Besar FKUB Tahun 2017 memang telah usai digelar. Di tandai pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Wakil Bupati Sidoarjo, di perhelatan sarasehan kebangsaan V yang dilaksanakan pada hari Jum’at 10 November 2017, di Aula Gedung Pertemuan Paroki Katholik Sancta Maria Annuntiata Sidoarjo. Gempita kegembiraan begitu terasa dan nampak terlihat dari awal acara hingga usai. Bahkan hingga selesai acara, kerumunan peserta berbaur dengan panitia masih nampak hiruk pikuk dalam cenkerama dan gelak tawa kegembiraan. Tiada satupun kelihatan wajah-wajah letih meskipun semua telah berjibaku mempersiapkan acara tersebut.

Di antara alur dan bagian-bagian acara yang meriah, laporan panitia menarik untuk dituangkan dalam berita agar bisa dibaca kembali kita semua. Laporan panitia yang disampaikan oleh ketua pelaksanaa Safari Kebangsaan, Bapak Chrys Teguh, ditempatkan di bagian akhir acara, sebelum penutupan oleh Bapak Wakil Bupati. Di antara laporan panitia, ada 2 bagian yang menarik untuk dituliskan. Pertama, ucapan terima kasih dari panitia, yang sangat panjang dengan deret penyebutan nama yang sangat banyak. Dari durasi 8 menit, ucapan terima kasih menyita separuh waktu tersendiri. Pihak-pihak yang disampaikan ucapan terima kasih, mulai para narasumber, yang disebutkan satu-persatu dari sarasehan pertama hingga ke lima, tak satupun terlewatkan. Mulai Bapak Wakil Bupati, H. Nur Achmad Syaifuddin yang akrab dipanggil Cak Nur, Kepala Kantor Kemenag Bapak H. Achmad Rofi’i, Kapolresta Sidoarjo Bapak Himawan Bayu Aji, narasumber dari Pemuka agama, mulai RD.Eko Wiyono dari Gereja Katholik Krian, Pdt. Maradona Sibagariang dari HKBP, Pdt.Kristanto dari GKJW Sidoarjo, Bpk. I Gusti Ketut Sugiartha dari PHDI, juga Rm.Timothius Siga dari Gereja Katholik Sancta Maria Sidoarjo, Dr. Listyono Santoso, serta dua narasumber yang paling mendapat perhatian tersendiri karena paling banyak hadir di Sarasehan yakni KH. Maskhun dari PCNU dan Bpk.Letkol Inf. Fadli Mulyono Komandan Kodim 0816 Sidoarjo. Tidak lupa di sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Bakesbangpol, Bpk. Mulyawan SIP, MM yang selalu mendampingi dan memberikan arahan-arahan pelaksanaan Sarasehan Kebangsaan.

Terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak yang telah berkenan ditempati acara sarasehan, yaitu Stasi Gereja Katholik Krian di Sarasehan Putaran Pertama pada tanggal 14 Juli 2017, secara khusus panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan stasi dan semua umat katholik Krian.

Kedua kepada pimpinan dan jema’at Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sidoarjo yang telah total mencurahkan dukungannya pada pelaksanaan sarasehan kebangsaan ke 2, pada tanggal 11 Agustus 2017. Ketiga, ucapan terima kasih disampaikan kepada pimpinan dan warga GKJW di Sidoarjo, yang juga total mendukung pelaksanaan Sarasehan Kebangsaan ke 3, yang dilaksanakan di Sekretariat GKJW Sidoarjo Jl. Kombespol M.duryat 66. Ke empat, ucapan terima kasih di sampaikan kepada Pimpinan PHDI Sidoarjo, dan Pemangku Pura Jala Siddi Amertha, seluruh umat Hindu di Sidoarjo yang telah mendukung penuh pelaksanaan Sarasehan Kebangsaan ke 4 dengan semua penampilan seni nan apik dan fasilitas tempat yang nyaman. Terakhir ucapan terima kasih disampaikan kepada pimpinan paroki Gereja Katholik Sancta Maria Annuntiata Sidoarjo yang mendukung penuh pelaksanaan Sarasehan ke 5 sebagai perhelatan terakhir safari kebangsaan. Momen sarasehan ke 5 yang berjalan begitu meriah adalah berkat dukungan penuh pimpinan gereja katholik dan umat Katholik yang telah meramu acara dengan sangat menarik.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh umat beragama yang selalu antusias hadir memeriahkan Sarasehan, mulai pimpinan PCNU dengan seluruh banom-banomnya seperti Muslimat, Fatayat, GP Ansor dengan Bansernya, IPNU-IPPNU. Bila diurutkan dari barat ke timur, utara ke selatan memang hampir semua umat dari penjuru Sidoarjo hadir. Dari barat di sampaikan terima kasih kepada umat T.I.T.D Teng Swie Bio, Jema’at Bethany Krian, Umat Katholik Krian, para pimpinan Pondok Pemulihan Efrata. Dari selatan, disampaikan terima kasih kepada jema’at Bethany El-Gibbor Candi. Dari Sidoarjo kota merupakan penyumbang peserta terbanyak mulai dari Jema’at Gereja Mawar Sharon, Jema’at GBI Centro, Jema’at HKBP, Jema’at GKJW, Jema’at GKI, Jema’at Katholik Sancta Maria Annuntiata bersama WKRI nya, Umat T.I.T.D Tjong Hok Kiong, Jemaat GPIB Bethesda. Ke utara di sampaikan ucapan terima kasih kepada jema’at GPdI Gedangan, Jema’at GKJW Tropodo, serta Umat Katholik Salib Suci beserta WKRI nya.

Dari Majelis Agama, disampaikan terima kasih kepada Pimpinan MUI Sidoarjo, PHDI Sidoarjo, P.U.B.I Sidoarjo, serta para pimpinan Gereja Katholik mulai Krian, Sidoarjo dan Salib Suci Tropodo, serta Pimpinan PGI Sidoarjo. Terkhusus ucapan terima kasih kepada para pengurus FKUB serta GEMA FKUB.

Rentetan panjang ucapan terima kasih ini, menurut Bpk. Manurung (salah satu panitia), menggambarkan banyaknya support dan dukungan dari berbagai pihak kepada kegiatan Sarasehan Kebangsaan ini. “Kita bersyukur Sarasehan Kebangsaan ini memperoleh dukungan dan simpati berbagai pihak”, tegasnya. Memang demikian harapan semua pihak.

Selain panjangnya ucapan terima kasih dari daftar laporan panitia ini, bagian laporan lain yang menarik adalah perihal anggaran dan biaya kegiatan. Terungkap dalam laporan pak Chrys (sapaan akrab nya), bahwa seluruh biaya pelaksanaan kegiatan sarasehan ternyata ditanggung dengan sepenuh hati oleh pihak yang ditempati pelaksanaan. Wow semua hadirin seakan terhenyak mendengar laporan ini, sehingga tak ayal, begitu selesai mengucapkan bagian kalimat tersebut, seluruh hadirin tidak terbendung langsung menyampaikan tepuk tangan, tanda penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang ditempati. Ternyata dengan ikhlas hati mengeluarkan biaya dan mengelola anggaran mereka bagi pelaksanaan acara sarasehan.

M. Idham Kholiq, sekretaris FKUB selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa biaya pelaksanaan kegiatan sarasehan ini, memang bersumber dari dana masing-masing pihak yang ditempati. Pihak-pihak tersebut lah yang mengeluarkan dan mengelola dana bagi semua keperluan pembiyaan kegiatan. FKUB sama sekali tidak membiayai dan tidak ikut mengatur dana tersebut. “Saya hanya tahu mateng nya saja”, ujarnya. “Makanya patut jika disampaikan terima kasih kepada beliau-beliau”, pungkasnya.

Di sela-sela sarasehan, RD.Eko Wiyono (pastor Gereja Katholik Krian), yang kebetulan menjadi tuan rumah Sarasehan Kebangsaan putaran I, mengungkapkan puji syukurnya atas perhelatan Safari Kebangsaan ini. “Kebaikan yang diperoleh dari Safari Kebngsaan ini, tidak bisa diukur dengan uang”, ungkapnya. Oleh karena itu, menurutnya, berapapun biaya yang harus ditanggung, bila mampu maka harus secara ihlas dikeluarkan.

Gayung bersambut, laporan tentang sumber biaya kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Panitia ini langsung disambut Wakil Bupati saat menyampaikan pidato penutupan. “Saya secara pribadi, merasa malu, karena ada kegiatan baik seperti ini ternyata dibiayai sendiri oleh masyarakat”, sambutnya. Menutup pidatonya, Wakil Bupati menyampaikan harapan menggembirakan bahwa Sarasehan Kebangsaan Keluarga Besar FKUB ini harus terus berkembang, bahkan nanti didukung oleh dana Pemerintah Daerah.

Memang demikian, semoga jalan menuju kebaikan selalu bertemu dengan dukungan dari hati yang baik, serta niat dan pikiran yang baik pula. (MIK)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.