Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Kumpulan Sajak Natal Romo Siga

Romo Timotius Siga

Sajak Natal Yesus

Tuhan, apakah Engkau membutuhkan penginapan?
berikanlah tubuhmu supaya Aku tinggal.

Tuhan, apakah Engkau kedinginan malam ini?
berikanlah palungan dan lampin hatimu supaya AKu hangat.

Tuhan, apakah Engkau membutuhkan kado?
datanglah padaKu, pergilah dari-Ku, bawalah kasih-Ku.

 

Sajak Bunda Maria

Pada waktu malam itu,
MalaikatNya hadir tiba-tiba berada dalam rumah,
siapa menyangka, tak ada; siapa menduga, demikian juga
kabar sukacita harus diterima, tak bisa ditolak.

Bunda tak seperti Hawa, Maria menggantikan Hawa Baru
Ia tak hendak lari, bahkan ia pun mencoba untuk sembunyi.

Kasih karunia, selalu sepihak, tak peduli hukum adat,
tak peduli hukum rajam, tak peduli tunangan, atau suami keturunan raja mana,
nyawa dipersembahkan dan bisa melayang.

Ibu Maria, rahim kandunganmu menjadi istimewa
dalam ruang kehidupan Sang Ilahi, hadir Sang Kurban Penyelamat Dunia.
sakit tak dirasa, melahirkan pengalaman penuh sukacita.

Keselamatan yang lebih besar adalah Putera berkenan hadir
menyusui menjadi aktivitas gerakan iman
membesarkan anak menjadi perwujudan kasih
kenyataan seorang ibu yang tak bakal terelakkan

Berbahagialah para ibu sedunia,
mengandung, menyusui, melahirkan,
membesarkan, dan mendidik merupakan anugerah Ilahi.
hidupmu bukanlah gagasan, melainkan kenyataan pengalaman dari
merupakan kasih buah rahim semakin insani.

Bagimu para Ibu yang belum mendapatkan buah rahim,
percayalah melalui Bunda Perawan Maria, meskipun rahim belum berbuah
tetap merupakan kasih karunia dalam tubuhmu.

Maka datanglah kepada-NYa, mendekati kandang.
memandang Bayi dalam palungan sederhana.

 

Sajak Malam Natal

Malam ini semakin terang.
Engkau lahir, kami riang.

Aku rindu,
jadikan tubuhku
palungan TubuhMu.

 

Sajak Natal Keluarga

Suami istri bersyukur menerima anugerah baru,
keluarga dibentuk memupuk rasa cinta dan rindu.

Anak menjadi anugerah kasih dari Tuhan,
buah pengurbanan dalam perkawinan.
Bukan mainan, setelah lahir diabaikan.
Anak dibesarkan dalam kasih dan teladan iman.

 

Sajak Doa dalam Mimpi

dalam tidurku,
Engkau hadir sebagai utusan.

Ambillah dia yang sedang mengandung
sebagai isterimu, dan tak perlu takut,
Aku menjaga hatimu

Isterimu adalah pilihanku untuk mu,
Anakmu itu yang tinggal dalam rahimnya,
Ia yang mampu menggerakkan hati setiap orang,
sehingga setiap orang mampu merasakan menjadi orang,
menghargai hidup, dan menyelamatkan jiwa setiap iman.

Isteri dan Anakmu,
mampu memperbarui hidupmu.

Sajak Terjaga dari Mimpi

Pada waktu malam,
engkau terjaga dari mimpi
bersujud menyembah.

aku meneladani hidupmu,
bapa pelindung dan penolong
para keluarga peziarah

engkau menjaga keluargamu
taat setia dalam panggilan kudus

meskipun tanpa suara,
namamu terukir dlaam karya.
aku yakin, engkaupun naik ke surga.

 

Sajak Malam Tahun Baru

malam semakin pecah
macam ragam alat berbunyi

anak menangis minta terompet
ayah ibu meringis, hati teriris
isi habis dalam dompet

 

Sajak Tahun Berganti

waktu terus berlalu
ruang menjadi rapuh
tubuh semakin gaduh

hartamu itu hatimu
terus menerus dilahirkan baru
ketika menyadari sang sabda

Leave A Reply

Your email address will not be published.