Kumpulan Sajak Natal Romo Siga
Sajak Natal Yesus
Tuhan, apakah Engkau membutuhkan penginapan?
berikanlah tubuhmu supaya Aku tinggal.
Tuhan, apakah Engkau kedinginan malam ini?
berikanlah palungan dan lampin hatimu supaya AKu hangat.
Tuhan, apakah Engkau membutuhkan kado?
datanglah padaKu, pergilah dari-Ku, bawalah kasih-Ku.
Sajak Bunda Maria
Pada waktu malam itu,
MalaikatNya hadir tiba-tiba berada dalam rumah,
siapa menyangka, tak ada; siapa menduga, demikian juga
kabar sukacita harus diterima, tak bisa ditolak.
Bunda tak seperti Hawa, Maria menggantikan Hawa Baru
Ia tak hendak lari, bahkan ia pun mencoba untuk sembunyi.
Kasih karunia, selalu sepihak, tak peduli hukum adat,
tak peduli hukum rajam, tak peduli tunangan, atau suami keturunan raja mana,
nyawa dipersembahkan dan bisa melayang.
Ibu Maria, rahim kandunganmu menjadi istimewa
dalam ruang kehidupan Sang Ilahi, hadir Sang Kurban Penyelamat Dunia.
sakit tak dirasa, melahirkan pengalaman penuh sukacita.
Keselamatan yang lebih besar adalah Putera berkenan hadir
menyusui menjadi aktivitas gerakan iman
membesarkan anak menjadi perwujudan kasih
kenyataan seorang ibu yang tak bakal terelakkan
Berbahagialah para ibu sedunia,
mengandung, menyusui, melahirkan,
membesarkan, dan mendidik merupakan anugerah Ilahi.
hidupmu bukanlah gagasan, melainkan kenyataan pengalaman dari
merupakan kasih buah rahim semakin insani.
Bagimu para Ibu yang belum mendapatkan buah rahim,
percayalah melalui Bunda Perawan Maria, meskipun rahim belum berbuah
tetap merupakan kasih karunia dalam tubuhmu.
Maka datanglah kepada-NYa, mendekati kandang.
memandang Bayi dalam palungan sederhana.
Sajak Malam Natal
Malam ini semakin terang.
Engkau lahir, kami riang.
Aku rindu,
jadikan tubuhku
palungan TubuhMu.
Sajak Natal Keluarga
Suami istri bersyukur menerima anugerah baru,
keluarga dibentuk memupuk rasa cinta dan rindu.
Anak menjadi anugerah kasih dari Tuhan,
buah pengurbanan dalam perkawinan.
Bukan mainan, setelah lahir diabaikan.
Anak dibesarkan dalam kasih dan teladan iman.
Sajak Doa dalam Mimpi
dalam tidurku,
Engkau hadir sebagai utusan.
Ambillah dia yang sedang mengandung
sebagai isterimu, dan tak perlu takut,
Aku menjaga hatimu
Isterimu adalah pilihanku untuk mu,
Anakmu itu yang tinggal dalam rahimnya,
Ia yang mampu menggerakkan hati setiap orang,
sehingga setiap orang mampu merasakan menjadi orang,
menghargai hidup, dan menyelamatkan jiwa setiap iman.
Isteri dan Anakmu,
mampu memperbarui hidupmu.
Sajak Terjaga dari Mimpi
Pada waktu malam,
engkau terjaga dari mimpi
bersujud menyembah.
aku meneladani hidupmu,
bapa pelindung dan penolong
para keluarga peziarah
engkau menjaga keluargamu
taat setia dalam panggilan kudus
meskipun tanpa suara,
namamu terukir dlaam karya.
aku yakin, engkaupun naik ke surga.
Sajak Malam Tahun Baru
malam semakin pecah
macam ragam alat berbunyi
anak menangis minta terompet
ayah ibu meringis, hati teriris
isi habis dalam dompet
Sajak Tahun Berganti
waktu terus berlalu
ruang menjadi rapuh
tubuh semakin gaduh
hartamu itu hatimu
terus menerus dilahirkan baru
ketika menyadari sang sabda