Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Konferwil NU Jatim: NU sebagai Payung Bangsa

Konferensi wilayah (konferwil) NU Jawa Timur telah usai, hari ini warga Nahdliyin Jawa Timur kembali menata masa depan NU untuk 5 tahun ke depan. Sesuai dengan tema konferwil, segenap pengurus dan warga NU mempertegas jati dirinya sebagai payung bangsa.

Menurut ketua umum PWNU Jawa Timur periode 2013-2018 KH. A. Hasan Mutawakkil Alallah, tema tersebut dipilih karena mempertimbangkan dinamika dan tantangan bangsa beberapa tahun terakhir. Selain itu, sesuai dengan posisi NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kiai Mutawakkil juga menegaskan, NU Jatim jangan sampai menjadi boneka yang dipermainkan oleh kelompok yang memilki kepentingan. NU harus semakin matang sebagai penyangga bangsa. Pada segi politis, NU mengambil peran mendidik dalam membangun politik kebangsaan.

“Sebagai payung bangsa, berarti NU menaungi berbagai macam perbedaan,” kata Kiai Mutawakkil saat pembukaan acara konferensi, Sabtu, 28 Juli 2018 di pondok pesantren Lirboyo Kediri.

Senada dengan Kiai Mutawakkil, Rois Syuriyah NU Jawa Timur KH. Anwar Iskandar menyampaikan bahwa segala perjuangan NU harus tetap memegang prinsip keihlasan dan kesabaran. Karena prinsip tersebut merupakan watak santri NU.

Kiai Lirboyo itu juga mengingatkan kembali tugas NU. Pertama, mempertahankan dan memperjuangkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Kedua, menjaga keutuhan NKRI. Dan ketiga, mengelola organisasi sebagai alat mensejahterakan rakyat melalui lembaga dan program NU.

Untuk mewujudkan hal itu, kuncinya yakni meningkatkan ukhuwah, meskipun banyak perbedaan pandangan di kalangan warga NU. Perbedaan sebagai potensi yang dimiliki NU untuk dikelola secara kelembagaan dengan tujuan yang sama.

Leave A Reply

Your email address will not be published.