FKUB Provinsi Jawa Timur menggelar silaturahim di kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang pada Senin hingga Selasa, 5-6 Agustus 2019. Kegiatan itu merupakan wadah sharing daerah-daerah yang memiliki potensi kerukunan.
Ketua FKUB Provonsi Jawa Timur Safyan Hadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut untuk merumuskan pengembangan model desa kerukunan, model pendidikan kerukunan, dan wisata kerukunan umat beragama.
Kegiatan itu juga dihadiri perwakilan FKUB dari Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Sidoarjo, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Dalam dialognya mereka membahas kondisi kantor sekretariat, kepengurusan, dan struktur kerja organisasi, serta anggaran.
Selain itu, mereka juga membahas program kerja yang meliputi penyerapan aspirasi dan dialog umat beragama. Yang terdiri dari rekomendasi kebijakan kerukunan di daerah kepada pemerintah daerah; tugas-tugas pemeliharaan kerukunan umat beragama dan mediasi konflik; dan rekomendasi izin pendirian rumah ibadat.
Adapun penambahan dari FKUB Kota Malang tentang analisa dan gambaran kondisi kerukunan dan potensi konflik di masing-masing daerah.
Kabupaten Sidoarjo, mendapat apresiasi dari FKUB provinsi karena mampu mengimplementasikan program umum kerukunan dalam setiap kegiatannya.
Kegiatan itu di antaranya sarasehan kebangsaan, kegiatan bakti sosial dan peduli sosial bagi warga miskin, korban bencana alam, dan lain-lain.
Selain itu, membentuk generasi muda FKUB, membangun wadah kerukunan hingga ke tingkat umat dalam bentuk keluarga besar FKUB. Media publikasi melalui media sosial dan website pun tak luput dari bidang garap FKUB Sidoarjo.
Kegiatan jalan sehat, kegiatan parade seni kebangsaan, bahkan membentuk koperasi kerukunan umat beragama juga jadi bagian dari pengembangan FKUB. Juga telah memediasi beberapa konflik yang terjadi di beberapa tempat di Sidoarjo.
Sedangkan model desa atau kampung kerukunan akan menjadi pembicaraan tahun ini.