Jusuf Isnajanto: “FKUB Sangat Membantu Tugas Pemerintah Daerah”
Sidoarjo — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Trenggalek melakukan kunjungan kerja ke FKUB Kabupaten Sidoarjo. Kunjungan yang berlangsung Rabu (28/12), tersebut, diterima oleh Jusuf Isnajanto, S.Sos selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sidoarjo.
“FKUB sangat membantu tugas Pemerintah Daerah”, ujar Jusuf ketika menyambut kunjungan kerja FKUB Trenggalek di meeting room kantor Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan oleh FKUB Kabupaten Trenggalek tersebut bertujuan untuk studi banding FKUB Trenggalek ke FKUB Sidoarjo. Hal ini mereka lakukan karena FKUB Sidoarjo dianggap mampu berjalan dengan mapan. Kemapanan tersebut terlihat baik dari segi program-program kegiatan, dukungan sarana dan dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Kunjungan kerja FKUB Trenggalek ke FKUB Sidoarjo ini, di terima oleh Kepala Bakesbangpol Kab. Sidoarjo langsung, bersama Sekretaris FKUB Kab. Sidoarjo M. Idham Kholiq. Jajaran pengurus FKUB Sidoarjo lainnya juga turut hadir mewakili Ketua FKUB Sidoarjo KH. Imron Rofi’i yang tidak bisa hadir karena sedang sakit.
Menurut Jusuf Isnajanto yang juga menjabat Sekretaris Dewan Penasehat FKUB abupaten Sidoarjo, FKUB Kabupaten Sidoarjo mampu menjalankan tugas dengan baik. Terlihat dari pengelolaan organisasi yang stabil, fungsi-fungsi koordinasi dengan instansi terkait sangat intensif, pengembangan dialog dan pembinaan kerukunan umat beragama cukup masif. Demikian pula kemampuan FKUB dalam melakukan deteksi dini dan mediasi konflik umat beragama, semua berjalan dengan baik.
“Sejauh ini, FKUB Sidoarjo yang diketuai oleh KH.Imron Rofi’i, sangat terasa perannya dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama di Sidoarjo” lanjutnya. “Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat terbantu. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada FKUB, kami sangat menaruh hormat pada para Kyai, Pendeta, Pastor dan lain-lain yang telah mengabdikan dirinya sebagai pengurus FKUB”, ujar Jusuf.
Dalam kegiatan tersebut, para pengurus FKUB Kabupaten Trenggalek banyak menyampaikan pertanyaan kepada FKUB Sidoarjo. Mengawali pertanyaan, KH. Maksum, sebagai Ketua FKUB Kabupaten Trenggalek, banyak menceritakan kondisi FKUB Kabupaten Trenggalek yang kurang maksimal kinerjanya. Hal tersebut disebabkan masih minimnya dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek. “Sejauh ini bagaimana FKUB Kabupaten Sidoarjo mampu menjalankan tugas-tugasnya, juga mohon penjelasan masalah anggaran FKUB yang telah berjalan”, ujar beliau mengakhiri pertanyaanya.
M. Idham Kholiq, selaku sekretaris FKUB Kabupaten Sidoarjo, menjelaskan bahwa mulai tahun 2011, FKUB Sidoarjo telah memulai penataan kerja FKUB. Penataan tersebut secara terus-menerus dilakukan perbaikan-perbaikan hingga tahun 2016. Dari segi program, Idham menjelaskan bahwa FKUB mulai menyusun program secara terencana.
Program tersebut dimulai dari kegiatan sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 09 dan Nomor 08 Tahun 2006 dengan berkeliling ke seluruh desa-desa di Kabupaten Sidoarjo. Sasarannya adalah para perangkat desa, tokoh-tokoh agama, pemuda dan perempuan. Kegiatan berjalan dengan baik.
Tahun 2012, program dilanjutkan dengan kegiatan dialog dan kunjungan FKUB ke Majelis-Majelis Agama serta para pemuka agama. Dilanjutkan dengan penyusunan data potensi kerawananan dan potensi konflik umat beragama. Mulai tahun 2013 sampai tahun 2016, program pemeliharaan kerukunan umat beragama dilakukan penguatan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Program FGD ini dilaksanakan secara berkala dengan mengundang para pemuka agama di Sidoarjo, mulai para pemangku rumah ibadat, pemangku pondok pesantren serta para tokoh agama.
“Melalui forum inilah, problematika kerukunan umat beragama didialogkan. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar, semua peserta selalu aktif berdialog, saling bertukar informasi, bertukar pikiran. Memang terkadang agak seru, saling kritik, tetapi semua bermuara kepada gagasan-gagasan solutif”, terang Idham.
Menurut Idham, sejauh ini persoalan-persoalan kerukunan umat beragama di Kabupaten Sidoarjo bisa dimediasi, sehingga tidak mencuat dan membesar menjadi konflik yang manifes. “Semua mampu dilaksanakan oleh FKUB karena adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, baik dari segi dukungan dana, sarana serta pendampingan oleh Bakesbangpol. Di samping itu, fungsi-fungsi koordinasi antara FKUB dengan instansi-instasi tekait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga bejalan dengan baik”, pungkas Idham menutup penjelasannya.
Menutup dialog, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Trenggalek, yang mendampingi rombongan FKUB Kabupaten Trenggalek, berharap kunjungan ini bermanfaat bagi peningkatan kapasitas FKUB Kabupaten Trenggalek. Caranya yaitu dengan menyerap ilmu dan pengalaman FKUB Kabupaten Sidoarjo. Acara diakhiri dengan tukar cendera mata dan ramah-tamah foto bersama. (IDM/NDA)