Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Jelang Natal, Polres Adakan Rakor dan Persiapan Ops. Lilin Semeru 2016

Sidoarjo — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo melaksanakan rapat koordinasi dan latihan persiapan Operasi Lilin Semeru 2016 pada Rabu pagi (21/12) pukul 08.00 WIB. Bertempat di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, acara dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo Bpk, H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH.

rakor-dan-persiapan-ops-lilin-semeru-2016

Acara dihadiri oleh Kapolresta Sidoarjo berikut para jajarannya, Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo. Dihadiri pula oleh jajaran SKPD se-Kabupaten Sidoarjo, para Camat, Kepala Desa, para Kapolsek se-Sidoarjo, dari jajaran Babinkamtibmas, para Koramil, Babinsa, tokoh masyarakat dan para tokoh agama. Tak ketinggalan adalah para pengusaha hotel, restaurant dan mall di Kabupaten Sidoarjo.

Pada acara tersebut, M Idham Kholiq selaku sekretaris FKUB Kabupaten Sidoarjo menyampaikan sambutan agar semua pihak menjaga ketentraman dan kerukunan umat beragama. “Kepada umat Kristiani dan Katholik, silahkan tetap ibadat Natal di gereja masing-masing. Tidak perlu ada ketakutan biasa-biasa sajalah. Kalau ingin merayakan Natal di rumah bersama dengan handai taulan, sanak saudara dan para tetangga, jalankan saja tidak usah bingung. Ya..seperti biasa sajalah, tidak perlu kuatir”, ujar Idham.

“Terkait fatwa MUI yang salah satunya pelarangan ucapan Natal, tidak usah dibuat pusing. Kalau ada yang datang mengucapkan selamat ya di terima saja, yang tidak mengucapkan selamat, ya sudah dibiarkan saja. Tidak mengucapkan selamat Natal kan ya tidak apa-apa, gitu aja kok repot. Umat Nasrani juga tidak perlu mensikapinya terlalu berlebihan, misalnya gantian nanti membuat fatwa haram mengucapkan Idul Fitri. Nanti kan jadi lucu”, lanjut Idham.
“Saya yakin masyarakat sudah dewasa bisa membedakan mana perbuatan ibadat yang tidak bisa dicampuradukkan, mana urusan sosial kemasyarakatan yang bisa dilakukan sebagai hubungan sosial. Akhirnya, saya berpesan mari kita bangun kehidupan sosial yang penuh rahmat dan kebaikan nilai-nilai agama. Caranya. ya dengan menjadi umat beragama yang beretika, mengedepankan moral agama. Sebab berteriak agama dengan membuang moralitas agama, sama dengan mengkhianati agama itu sendiri”, kata Idham.

Idham kembali menyatakan bahwa, “Kebenaran agama yang kita yakini justru akan tegak jika kita menyadari bahwa kita berdampingan dengan kebenaran agama yang dianut orang. Semoga kita menjadi orang-orang yang mampu memuliakan agama-agama di hadapan kehidupan manusia”.

Inti dari kegiatan tersebut ada tiga hal. Pertama tentang rapat koordinasi dan latihan persiapan Operasi Lilin Semeru 2016 dalam rangka pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Selanjutnya juga silaturahmu antar tokoh agama di Sidoarjo terkait dengan kondisi saat ini terutama pasca turunnya fatwa MUI tentang atribut keagamaan non muslim. Kegiatan penting ketiga adalah penguatan tiga pilar. (NDA)

Leave A Reply

Your email address will not be published.