Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional FKUB kembali mengingatkan bahwa pada setiap tanggal 20 Mei adalah tanggal yang saat itu mulai terbentuknya kesadaran dan keinginan untuk hidup satu bangsa, meskipun berada di antara perbedaan.
Maka dari itu sebelum kemerdekaan 17 Agustus 1945 uncul berbagai macam organisasi kemasyarakatan dan perkumpulan-perkumpulan yang tujuannya ingin menyatukan berbagai macam suku bangsa, agama, dan perbedaan lainnya dalam sebuah wadah.
Organisasi-organisasi itu pula yang nantinya mendorong tercetusnya keinginan untuk merdeka dan memiliki sebuah negara yang berdaulat. Mereka yang disatukan atas kesamaan agama atau keyakinan hingga mereka yang bersatu karena keinginan dan senasib seperjuangan tanpa sedikit pun melihat perbedaan. Hingga mereka yang ingin menyatukan dengan 1 bahasa, 1 bangsa, dan satu tumpah darah Indonesia.
Berbagai macam pola tersebut merupakan wujud komitmen ingin bersatu dan tak dapat dicerai-beraikan.
Di era kemajuan teknologi sekarang ini, di antara banyaknya pengaruh dan cepatnya perubahan zaman, semangat tersebut harus tetap ada dan terus dikumandangkan. Keberadaan teknologi semestinya tidak menjadi bencana atau alat untuk merusak persatuan. Namun harus dimanfaatkan untuk mengumandangkan semangat kebangkitan dan persatuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan tetap menjaga karakter dan identitas sebagai bangsa yang memiliki kearifan lokal dan sebagai bangsa yang memiliki agama. Bagi yang beragama tertentu tetap menjunjung nilai-nilai ke-Indonesiaan.