Di hari ke-3 rombongan Silaturahmi Idul Fitri Keluarga Besar FKUB berkunjung ke pengurus dan tokoh-tokoh di antaranya kediaman almarhum Bapak Nugroho, Gereja Bethany Krian, Gereja Khatolik Krian, TITD Teng Swi Bio, dan kediaman tokoh NU H. Subandi.
Kunjungan di hari itu terasa menyenangkan karena diwarnai canda tawa rombongan KB FKUB dengan para tokoh di tempat tersebut. Seoalah tak ada jarak dan pembeda di antara mereka karena mereka mengakui pembangunan kerukunan sangat efektif jika dilakukan dengan cara non formal.
Sekretaris FKUB M. Idam Kholiq menyampaikan, Keluarga Besar FKUB dibentuk dengan mengedepankan persamaan, tanpa ada perbedaan. Oleh karena itu, Keluarga Besar FKUB tidak memiliki struktur kepengurusan.
“Sebenarnya kerukunan itu dibangun bukan dari forum-forum resmi, tetapi dari kumpul, ngopi, dan guyon,” kata Idham di depan tokoh-tokoh Gereja Bethany Krian, Rabu, 12 Juni 2019.
Dengan berkumpul, tambahnya, kita tahu kondisi realita umat. Sehingga pemahaman tentang batasan-batasan akan terbentuk, sehingga terwujud sikap saling menjaga dan memaklumi satu dengan yang lainnya.
Keluarga Besar FKUB menjadi bukti sekaligus contoh keakraban dan keguyuban dalam perbedaan dapat terjalin. Selain itu, untuk mengedukasi masyarakat bahwa kerukunan dapat dijalin dengan hal sederhana. Syaratnya harus menghilangkan eklusivitas pribadi maupun golongan.
