Halaqah dan Pegelaran Seni Ramaikan Haul Gus Dur ke-9

Jaringan GusDurian Sidoarjo peringati Haul Gus Dur ke-9 tahun ini dengan berbagai macam kegiatan. Di antaranya halaqah (seminar) kebangsaan, pagelaran seni dan budaya, serta testimoni orang-orang yang pernah dekat dengan Gus Dur. Peringatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu hingga Ahad, 5-6 Januari 2019.
Ketua pelaksana haul Febriyanti Ryan Ariyani menjelaskan bahwa selain memperingati kepergian Gus Dur, momen itu juga untuk merekatkan kembali persaudaraan jelang gelaran pemilu April mendatang. “Peringatan ini sesuai intruksi Seknas GusDurian Ciganjur,” jelasnya.

Intinya, lanjut Febriyanti, dalam haul itu banyak pesan perdamaian, toleransi, dan keinginan untuk memperkuat persaudaan yang pernah disampaikan Gus Dur. Selain itu untuk mempertegas jati diri Indonesia yang berbhineka tunggal ika tapi tetap damai.
Peringatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari dan di 2 tempat berbeda, yakni di GKI Krian dan di TITD Teng Swi Bio. Sekitar 100 orang dari berbagai unsur masyarakat hadir dalam kegiatan itu. Di antaranya Forkopimka kecamatan Krian, tokoh agama, dan pengurus organisasi masyarakat.
Di halaqah kebangsaan panitia menghadirkan 2 narasumber yakni pendeta Natanael Sigit W dari GKI Krian dan Aan Anshori dari jaringan Islam anti Diskriminasi. Sementara hari kedua berbagai kesenian meramaikan haul tersebut.
