Termotivasi dengan adanya kampung, pesantren, dan industri tangguh yang mulai bermunculan sebagai bentuk perlawanan terhadap virus Korona, GBI Centro Sidoarjo juga melakukan hal sama dengan mendirikan Satuan Tugas penanganan Covid-19.
Gembala Pelaksana di GBI Centro Pendeta Agus Suhariono, SE., M.Th menjelaskan bahwa untuk peribadatan di gereja saat ini mengacu pada protokol kesehatan secara ketat. Di antaranya jemaat cuci tangan pakai sabun, cek suhu tubuh, memakai masker, memakai face shield hingga memberikan kotak khusus untuk menaruh persembahan.
“Kami mulai kembali melaksanakan kebhaktian pada Ahad, 5 Juli ini. Tapi dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan,” kata Pendeta Agus, Kamis 30 Juli 2020.
Selain itu, lanjutnya, pihak gereja telah membentuk satuan tugas yang khusus yang terstruktur untuk menangani penyebaran pandemi Covid-19. Struktur tersebut terdiri dari bagian infrastruktur, edukasi dan sosialisasi masyarakat, penanggulangan dan pelaksanaan SOP, serta keamanan.
Selain itu, diperkuat juga dengan perwakilan komunitas wilayah dan departemen pemuda dan anak.
Bagian infrastruktur bertugas menyediakan kebutuhan untuk sterilisasi hingga menyiapkan kendaraan darurat. Sedangkan bagian edukasi dan sosialisasi memberikan pemahaman kepada semua yang ada di gereja tentang Covid-19.
Sementara itu di bagian penanggulangan dan penanganan SOP memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, audit, hingga bekerja sama dengan dinas terkait. Dan bagian keamanan bertugas mengamankan jika ada yang terindikasi OTG, PDP, atau ODP.