Meskipun tugas pokok dan fungsinya merawat kerukunan umat beragama, FKUB Sidoarjo juga memberi perhatian kepada masyarakat membutuhkan. Salah satunya kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Cl. Suratidjan bersama Yohanes Tio pada awal bulan April menjumpai seorang ibu yamg menggendong anaknya. Ibu tersebut diyakini memiliki gangguan kejiwaan karena setiap hari menggendong anaknya menyusuri jalanan.
Tidjan mengatakan, saat didekati dan diberikan bantuan ibu tersebut menolak. Pasalnya, ia selalu bilang kalau dirinya bukan pengemis.
Tak hanya itu, ibu tersebut sempat mengutarakan keinginan untuk pergi ke Amerika. Selain itu, ia ingin mencari seorang penata musik karena memiliki lagu yang siap untuk direkam.
Menurut wakil ketua FKUB Cl. Suratidjan bahwa pertolongan itu dilakukan karena mempertimbangkan rasa kemanusiaan. “ODGJ itu juga manusia yang membutuhkan. Dan FKUB juga memiliki FKUB Peduli,” ujarnya.
Faktor kemanusiaan, lanjut Tidjan, mendorong FKUB mengembangkan layanan. Pasalnya, mereka juga sebenarnya umat Tuhan yang perlu diperhatikan.
Sayangnya, kata Tidjan, usahanya bersama Yohanes Tio masih belum berhasil. Hal itu terkendala karena memang Si Ibu tidak berkenan untuk diberi pertolongan.
Informasi dari para pedagang kaki 5 yang pernah menawarkan pertolongan juga sama. Selalu mendapatkan penolakan dari bersangkutan.