Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

FKUB Sidoarjo dan Kalteng Sepakat Jadikan Sejarah sebagai Pemersatu Umat

Para pengurus FKUB Jawa Timur, Kalteng, dan Sidoarjo.

 

Focus Group Discussion bersama FKUB Kalimantan Tengah (Kalteng) pada penghujung tahun 2021 lalu juga membahas modal merajut kerukunan umat. Modal tersebut adalah sejarah kerukunan masa silam yang telah dijalin oleh para pendahulu dan nenek moyang umat beragama.

Di hadapan FKUB Kalteng, Sekretaris FKUB Sidoarjo M. Idham Kholiq memaparkan bahwa Sidoarjo memiliki sejarah kerukunan umat beragama yang kuat. Terbukti dengan adanya rumah ibadah yang letaknya berdekatan satu sama lain.

“Di Sidoarjo ada klenteng yang letaknya tidak jauh dengan masjid. Adapula gereja yang juga letaknya sangat dekat dengan masjid,” kata Idham, Jumat, 3 Desember 2021 di Premier Hotel Surabaya.

Bukti tersebut, lanjut Idham, harus ditunjukkan kepada masyarakat supaya menjadi contoh dan terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Hal itu pula yang mendorong berdirinya Generasi Muda (Gema) di FKUB Sidoarjo.

Gema FKUB Sidoarjo saat ini jadi tumpuhan dan harapan masa depan FKUB Sidoarjo. Pasalnya, mereka merupakan komunitas anak-anak muda dari berbagai agama yang ada di Sidoarjo.

“Jika pemudanya bisa disatukan dan dirukunkan, maka selesailah separuh tugas kita mengawal kerukunan,” kata Idham.

Menanggapi hal itu, Ketua FKUB Kalteng Dr. H. Bulkani juga menyampaikan bahwa di daerahnya juga ada kearifan lokal yang merupakan wujud kerukunan, yakni berupa rumah bernama Rumah Betang.

“Dalam rumah tersebut bisa dihuni 12 kepala rumah tangga, meskipun berbeda agama dan kepercayaan,” jelas Bulkani.

Adapula penataan kampung atau rumah adat. Yakni menempatkan rumah warga muslim di daerah hulu sungai. Karena kalau yang non muslim diletakkan di hulu dikhawatirkan ada sesuatu yang dianggap najis oleh muslim seperti Babi akan mengalir ke hilir.

Leave A Reply

Your email address will not be published.