FKUB Sidoarjo Bekali Penyuluh Agama Potensi Perpecahan Umat

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo pada 9 November 2020 pagi mengundang FKUB Sidoarjo dalam acara bimbingan teknis peningkatan kinerja penyuluh agama Islam. Dalam kegiatan tersebut Sekretaris FKUB Sidoarjo M. Idham Kholiq ditunjuk sebagai pemateri.
Dalam paparannya Idham menjelaskan potensi-potensi kerawanan yang ada di Sidoarjo. Potensi tersebut ada tetapi belum banyak diketahui masyarakat. Namun cukup rawan jika dimanfaatkan untuk memecah belah umat beragama.
“Sidoarjo memang nampak aman, tetapi bukan berarti tidak ada potensi perpecahan,” jelas Sosiolog alumni UGM itu.
Ia pun mencontohkan salah satu persoalan, di antaranya perebutan rumah ibadah di Desa Bluru dan beberapa tempat lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa di Sidoarjo ada ketidakharmonisan yang dipicu oleh perbedaan pandangan dalam beragama.
Tidak hanya di Islam saja, lanjut Idham, tetapi di agama lain juga mulai muncul. Bahkan, secara pribadi Idham sempat didatangi untuk diajak meluruskan ajaran agama yang sudah lama dilaksanakan oleh umat beragama di Sidoarjo.
Dalam bimbingan kali ini ada sekitar 144 peserta yang terdiri dari penyuluh agama di tingkat kecamatan. Mereka berasal dari bidang kerukunan umat beragama dan pemberantasan radikalisme. Mereka juga bagian dari forum komunikasi penyuluh agama Islam.
Kepala Kemenag M. AMIR Sholehuddin menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari peran kongkrit Kementerian Agama dalam menjaga kondusifitas negara, dimulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten.