Final Piala Dunia 2018 jadi Momen Berkumpul Kuatkan Kerukunan
Momen menyaksikan final piala dunia 2018 menjadi salah satu ajang berkumpul bagi keluarga besar FKUB Sidoarjo bersama masyarakat. Hal itu dimanfaatkan untuk saling mendekatkan diri antara satu dengan lainnya.
Bertempat di pelataran parkir Gereja Katholik Santa Maria Anuntiata pada Ahad, 15 Juli 2018 malam, acara itu dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari jemaat gereja, keluarga besar FKUB, generasi muda FKUB, dan masyarakat sekitar.
Selain layar lebar, pihak panitia nonton bareng yang diprakarsai oleh keluarga besar FKUB juga menyediakan hidangan yang bisa dinikmati selama menyaksikan pertandingan. Selain itu, bengkel seni kebangsaan generasi muda FKUB turut meramaikan suasana dengan hiburan.
Kepala Paroki-Romo Agustinus Tri Budi Utomo yang berada di tengah-tengah penonton mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Karena momen piala dunia dapat dijadikan sarana berkumpul tanpa memandang agama, status, dan lain-lain.
“Berkumpul merupakan bagian menjaga kerukunan,” Kata pendeta yang akrab dengan panggilan Romo Didik itu.
Ia menambahkan, jika sudah berkumpul maka terjalin kerukunan. Hal itupun diyakini dapat menghilangkan sekat yang ada di masyarakat secara perlahan.
Romo Didi mengaku senang karena halaman belakang gereja tidak hanya dijadikan sarana parkir saja, tatapi menjadi ruang terbuka untuk berkumpul.
Sebelum menyaksikan final piala dunia, semua yang hadir bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sekretaris FKUB M. Idham Kholiq mewakili keluarga besar FKUB berterima kasih kepada Gereja Katholik karena telah memfasilitasi kegiatan nobar itu.