Keluarga Besar FKUB Sidoarjo pada Sabtu, 30 Juni 2018 menggelar halal bi halal di Trawas Mojokerto. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Ketua FKUB Sidoarjo KH. Mohammad Kirom.
Sebelumnya, saat pengurus FKUB silaturahmi ke kediaman Abah Kirom-sapaannya, ia menawarkan untuk mengadakan pertemuan yang kemas dalam bentuk halal bi halal keluarga besar FKUB dengan mengajak semua tokoh-tokoh agama.
Akhirnya, disepakati halal bi halal dilaksanakan di trawas. Menariknya, kegiatan itu berlangsung 2 hari 1 malam dengan harapan kualitas pertemuan bisa dibangun karena kerukunan dapat terjalin dari seringnya berinteraksi satu dengan lainnya.
Abah Kirom mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut agar keluarga besar FKUB makin sering tatap muka. Selain itu, pertemuan di vila dikondisikan berbeda dengan pertemuan rutin dan formal yang biasa dilaksanakan.”Biar rame di WA dan rame dipertemuan,” katanya.
Ia menambahkan, budaya berkumpul merupakan tradisi masyarakat zaman dulu. Rencananya, selama menjadi ketua FKUB ia akan menggelar acara serupa secara rutin. “Indonesia memiliki budaya kenduren, ya seperti ini berkumpul dan makan-makan,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Abah Kirom, halal bi halal konteknya bukan untuk Islam saja. Dan Negara tetangga Malaysia juga mulai melaksanakan halal bi halal.
Oleh karena itu harus ada tempat-tempat yang bisa dijadikan sarana berkumpul bersama.
Ia pun berharap kepada Generasi Muda (GEMA) FKUB untuk aktif, karena anggota GEMA merupakan generasi penerus penjaga kerukunan umat beragama.
Senada dengan Abah Kirom, sekretaris FKUB M. Idham Kholiq menambahkan, selama ia aktif di FKUB sejak 2011 silam halal bi halal FKUB di vila baru tahun ini diadakan. Dengan bermalam dan berkumpul bersama nampak kerukunan terjalin tanpa membedakan agama. “Kerukunan seperti ini merupakan kerukunan yang nyata, bukan di acara-acara formal saja,” kata Idham.