Dr. Listiyono: Pancasila itu Sifat Alami Bangsa Indonesia

Dr. Listiyono Santoso dalam diskusi santai di kantor FKUB Sidoarjo mengatakan, untuk menjadi bangsa yang bersatu tidak mungkin didasarkan pada agama atau suku tertentu.
Karena makna bersatu berarti ada perbedaan yang disatukan, entah perbedaan agama, suku, prinsip, dan lain-lain. Itulah Indonesia yang berdiri atas dasar perbedaan yang disatukan.
“Indonesia adalah National States. Sebuah negara yang mengatasi banyak suku-suku,” terangnya.
Karena Indonesia merupakan Nasional States, maka seharusnya tidak ada lagi narasi dari masyarakat adanya sebuah minoritas dan mayoritas. Pasalnya, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama menjadi warga negara Indonesia.
Dosen Unair itu menegaskan, setiap perbedaan memiliki benih pertentangan. Tetapi funding fathers menemukan common value yang bisa menyatukan bernama Pancasila.
Listiyono menambahkan, Pancasila merupakan inti sari dari nilai-nilai yang telah ada di nusantara. Tidak diambil dari luar nusantara.
Karena itu Pancasila bisa diterima oleh masyarakat Indonesia untuk menjadi falsafah hidup. Mereka menganggap bahwa Pancasila mewakili nilai adat dan nilai lainnya yang ada di masyarakat.
“Pancasila adalah nilai luhur tradisi bangsa Indonesia,” tegas Listiyono.
Pancasila, lanjutnya, seolah menjadi sifat alami bangsa Indonesia karena masyarakat berketuhanan, senang dengan persatuan, biasa bermusyawarah, dan merindukanmu keadilan.
Artinya, butuh hidup yang rukun dan harmonis karena menerima rasa keadilan sebagai warga bangsa. Sehingga, setiap pertentangan akan tertolak dengan sendirinya.