Di HUT Bhayangkara, Gus Miftah Ajarkan Sikap Toleransi
Memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-72 Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sidoarjo menggelar istigosah dan ceramah agama. Bertempat di halaman Mapolresta Sidoarjo, Kamis, 20 Juni 2019 kegiatan tersebut dihadiri ribuan undangan dan masyarakat Sidoarjo dari berbagai unsur, salah satunya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Acara yang menghadirkan K.H. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) dari Yogyakarta itu diawali dengan istigosah dan santunan yatim piatu dari panti asuhan sekaligus pondok pesantren Al Kahfi Sidoarjo dan Roudlotul Nikmah Candi.
Menurut Kepala Polresta Sidoarjo Zain Dwi Nugroho kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyikapi kondisi masyarakat usai pelaksanaan pemilu 2019. Harapannya selain peningkatan iman dan takwa, dengan menggelar istigosah bersama Sidoarjo tetap aman, rukun, dan kondusif.
Zain mengklaim bahwa kondisi tersebut ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah petasan, balap liar, dan kecelakaan yang biasanya mewarnai bulan Ramadan hingga jelang Lebaran. “Alhamdulillah tahun ini turun siknifikan, sekitar 400 persen,” ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi adanya posko Banser yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan dan beberapa desa di Sidoarjo. Keberadaan posko tersebut juga menjadi penunjang suasana keamanan dan ketertiban di masyarakat sekaligus menekan angka kejahatan.
Doa bersama itu, lanjut Zain, diharapkan juga berdampak pada ketertiban pemilihan kepala desa serentak tahun ini. “Ada 172 desa yang akan menggelar pilkades. Ditambah pemilihan bupati tahun depan,” jelasnya.
Kehadiran Gus Miftah diharapkan memberi pencerahan kepada jamaah dan undangan yang hadir tentang hidup berdampingan di antara perbedaan. Karena tak hanya umat Islam, tetapi beberapa tokoh agama lain juga hadir di sana.
Dalam ceramahnya Gus Miftah menyampaikan bahwa ia merasa bersyukur dibesarkan di lingkungan Nahdlatul Ulama yang mengajarkannya sikap tassammuh atau toleransi. Sikap tersebut juga bagian dari sifat rendah hati dan pemaaf.
Dalam acara itu pula dilaksanakan deklarasi damai tolak kerusuhan, Sidoarjo aman, jatim bersatu, dan Indonesia damai.