Jajaran pengurus FKUB yang baru hari ini melakukan kunjungan ke 2 tempat peribadatan, yakni ke Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang terletak di Desa Wonomelati dan ke Pura Penataran Agung Margowening Desa Balonggarut.
Ketua FKUB Sidoarjo M. Idham Kholiq mengatakan, kedatangannya ke tempat tersebut untuk bersilaturahmi dan menyampaikan beberapa program baru yang rencananya dilaksanakan pada masa kepemimpinannya.
“Kami berterima kasih kepada Pendeta Andreas Firmantyo dan para jemaat GKJW yang menyambut kami,” ungkap Idham, Kamis, 31 Maret 2022 di GKJW Mlaten.
Dalam pertemuan itu Idham menyampaikan program pembentukan komunitas kerukunan di perumahan. Hal itu didasarkan pada kondisi heterogen warga perumahan yang cenderung eksklusif.
Tujuannya, menyatukan masyarakat moderat yang ada di perumahan yang belum terstruktur dan terkoneksi. Selain itu, agar mereka bisa bersama warga kampung memperkuat moderasi di wilayah desa atau kelurahan.
“Kalau warga di kampung saya yakin sudah terjalin kerukunan dan pastinya moderat serta toleran. Sekarang PR kita mempererat jalinan kerukunan di perumahan,” tegas alumni UGM itu.
Menanggapi hal itu Pendeta Andreas mengapresiasi dan akan bersama-sama dengan 6 paguyuban GKJW yang ada di Sidoarjo mensukseskan program FKUB tersebut. “Kami sebenarnya ingin berkunjung ke FKUB, tapi Pak Ketua malah ingin ke sini. Kami sangat berterima kasih. Selain itu kami dan 6 paguyuban GKJW yang tersebar di enam tempat akan menjadi bagian dari Keluarga Besar FKUB,” tegasnya.
Ada yang menarik dalam kunjungan di GKJW Mlaten, yakni fenomena pengeras suara masjid sebelum azan yang biasanya membunyikan bacaan Alquran tidak dikumandangkan. Pasalnya pihak takmir tahu ada kegiatan dan tamu di gereja. Sehingga yang dikumandangkan hanya suara azan.
Menurut Pendeta Andreas hal itu jadi bukti bahwa takmir masjid tidak ingin suara speaker masjid mengganggu saat gereja ada acara atau kegiatan.
