Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran berpolitik di masyarakat terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar seminar pendidikan politik bagi masyarakat oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sidoarjo.
Tahun ini Bakesbangpol menggelar kegiatan itu ke seluruh kecamatan di Sidoarjo. Dan puncaknya dilaksanakan di kantor Bakesbangpol pada Selasa, 26 Maret 2019 dengan menghadir sekitar 200 peserta dari berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan umat beragama.
Narasumbernya pun berasal dari akademisi, kepolisian, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka adalah Dosen Universitas Airlangga Dr. Listiyono Santoso, Polresta Sidoarjo Kompol Sarwo Waskito, dan Ketua KPUD Sidoarjo H. Zaenal Abidin.
Kepala Bakesbangpol Sidoarjo Drs. Mulyawan, S.IP., M.M berharap dengan dilaksanakannya Pendidikan tersebut dapat menciptakan prilaku masyarakat sebagai individu politik yang bertanggung jawab. Selain itu untuk membentuk tatanan masyarakat sesuai dengan tuntutan politik berupa meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat.
Senada dengan Kepala Bakesbangpol, Dr. Listiyono menghimbau untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat berdasarkan kapasitas. Pasalnya, produk kebijakan yang dihasilkan dipengaruhi oleh kualitas kompetensi pribadinya.
Ia pun mencontohkan peraturan daerah (perda) yang ada di beberapa daerah bertentangan aturan di atasnya. “Ada ribuan perda yang bertentangan dengan aturan di atasnya. Padahal, dalam membuat perda biayanya tidak sedikit,” tutur Listiyono.
Sementara itu ketua KPUD Sidoarjo menginginkan masyarakat berperang melawan money politic. Ia pun memberikan perhitungan jika seseorang menerima mahar politik. “Harga penjenengan lebih murah dari permen kalau dihitung rinci,” katanya.
Pihak Kapolresta yang diwakili Kasat Binmas Kompol Sarwo Waskito mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat program untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Program tersebut berupa safari Salat Subuh keliling ke masjid-masjid.