Program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah pada Senin dan Selasa, 1-2 Maret 2021 telah menyasar 310 tokoh dan pemuka agama di Sidoarjo. Mereka yang menerima program tersebut yakni perwakilan dari ormas NU, Muhammadiyah, LDII, MUI, dan FKUB Sidoarjo.
Jumlahnya pun bervariatif. Tokoh dan pemuka agama yang tergabung dalam FKUB mendapatkan kuota paling banyak, yakni 100 vaksin. Sedangkan NU dan Muhammadiyah mendapatkan jatah 75 orang. Sementara LDII dan MUI masing-masing merima 30 orang.
Sekretaris FKUB M. Idham Kholiq membenarkan jumlah tersebut. FKUB menerima paling banyak karena mewadahi tokoh-tokoh agama yang ada di Sidoarjo. “Kami mewadahi tokoh-tokoh dari berbagai agama yang ada di Sidoarjo, sehingga menerima kuota lebih banyak,” ungkap Idham.
Idham menambahkan, program vaksinasi menjadi penting bagi pemuka dan tokoh agama. Pasalnya, tugas mereka melayani masyarakat yang tidak terbatas jumlahnya. “Dengan adanya vaksinasi, akan sedikit mengurangi perasaan was-was saat memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Harapannya, program vaksinasi memberikan rasa percaya diri bagi pemuka, tokoh, dan umat saat memberi layanan atau bimbingan keagamaan.
Program vaksinasi juga dilakukan 2 kali. Untuk yang ke-2 dilaksanakan pada 15 Maret 2021 dan bertempat di lokasi yang sama, yakni RSI Siti Hajar. Mereka yang mendapatkan vaksin pun diseleksi dan dicek terlebih dahulu kesehatannya. Pasalnya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peserta vaksinasi, di antaranya tidak minum obat-obatan dan kopi sebelum vaksinasi serta tidak ada gangguan hipertensi.