Sidoarjo, 17 Agustus 2017
Kodim 0816 Sidoarjo menggelar doa bersama “171717” di halaman Makodim di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, Jawa Timur. Doa bersama ini digelar sebagai bentuk refleksi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Murajaah dan doa bersama 171717 ini mulai dilaksanakan sekitar pukul 16.30 WIB. Acara di hadiri oleh ratusan tamu undangan dari berbagai ormas dan organisasi keagaman di Kabupaten Sidoarjo. Acara juga dihadiri unsur dari TNI , Polri , PNS , dan beberapa siswa serta pendidik dari sekolah. Sejumlah ulama sepuh di Sidoarjo juga turut hadir, diantaranya adalah K.H. Rofiq Sirodj.
Tak hanya itu, sebanyak 30 Hafidz, sebutan penghafal Al-Qur’an juga didatangkan Kodim 0816 Sidoarjo. Tujuan didatangkan para Hafidz itu untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an sebanyak 30 Juz . “Tiap Hafidz mendapat bagian satu Juz untuk membaca Al-Qur’an”, ujar Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Fadli Mulyono,
Letkol Inf. Fadli Mulyono mengatakan, gerakan doa bersama dengan tema 171717 merupakan bentuk murojaah untuk lebih kasih sayang. Menurut dia, doa bersama ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, acara kali ini mengambil tema “Indonesia Lebih Sayang”, lanjutnya.
Pada acara tersebut, Letkol Inf. Fadli Mulyono juga menyampaikan agar seluruh masyarakat dapat memberikan rasa kasih sayang lebih kepada semua orang tanpa harus melihat agama dan unsur-unsur lainnya. “Semua warga Indonesia semoga bisa lebih menyayangi satu dengan yang lain, tanpa harus ada lagi permusuhan dan perpecahan yang terjadi di Indonesia”.
Mantan Danyonif 323 Raider/Buaya Putih berharap dengan doa bersama ini agar Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia diberikan kasih sayang oleh Allah SWT terus menerus. “Ini merupakan ide gagasan dari Panglima TNI, Gatot Nurmantyo untuk menggelar acara yang diselenggarakan 17 Agustus, pukul 17.00 Wib, tahun 2017. Dan ini dilakukan secara serentak untuk Indonesia,” ujar Letkol. Inf. Fadly Mulyono,
Di dalam momen ini beliau ingin seluruh masyarakat mau mengenang para penjuang yang telah mempertaruhkan nyawa mereka NKRI , karena NKRI adalaha harga mati untuk semua warga Indoensia.
“Kebetulan ini bertepatan dengan. Hari Kemerdekaan. Sudah sepatutnya kita berdoa agar kemerdekaan ini tetap diberikan kasih sayang, untuk membangun bangsa yang lebih maju,” tegasnya.
Dia pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap bersatu padu, menyatukan niat dan langkah agar saling menjaga keutuhan bangsa. Karena ke depan tantangan semakin besar. “Terutama ancaman yang datang dari sekelompok orang yang ingin menghancurkan bangsa. Terlebih peran informasi. Kalau kita enggak sadar, maka kita akan menjadi sasaran empuk bagi mereka,” tandasnya.
Acara 171717 ini sebenarnya tidak hanya digelar di halamam Makodim 0816 saja tetapi juga di empat lokasi lain serta 18 Makoramil se-Sidoarjo. empat lokasi yang dimaksud adalah Gereja Salip Suci di Tropodo Waru, Gereja Bethany El-Gibbor, Pura Parisada Hindhu Dharma Krembung dan Klengteng Tri Dhatma Tjong Hoi Kota Sidoarjo.
Acara tersebut melibatkan semua unsur pemuka agama di Sidoarjo yang tergabung dalam Keluarga Besar Forum Kerukunan Umat Beragama (KB-FKUB) Kabupaten Sidoarjo. Menurut Idham Kholiq selaku Sekretaris FKUB Sidoarjo, kegiatan 171717 merupakan moment penting untuk semakin mempererat silaturahmi dan kerukunan umat beragama di Sidoarjo.
“Kami harap kegiatan ini menjadi contoh bagi masyarakat bahwa umat beragama di Sidoarjo ini dapat hiudp rukun dan toleran. Kami sadar Kebhinnekaan adalah hal istimewa di Indonesia sehingga dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ini pun kami perlihatkan betapa keragaman itu memberi arti positif terutama bagi para pemeluk agama”, ujar Idham menutup pembicaraan. (NDA/STF)
