12 Anak Papua Makan dan Menari bersama FKUB
Menanggapi isu persekusi terhadap warga Papua di beberapa daerah disikapi oleh FKUB dengan menggelar acara makan dan menari bersama anak-anak Papua. Beberapa orang perwakilan berkunjung ke kediaman Yohanes Tio, salah satu tempat singgah 12 anak Papua yang ada di Sidoarjo.
Yohanes Tio menyampaikan bahwa sudah 1 bulan anak-anak usia sekolah tersebut berada di rumahnya. “Keberadaan mereka di sini untuk bersekolah dan belajar. Mereka aman kok di sini. Tidak ada masalah dengan lingkungan,” katanya.
Ia juga berterima kasih kepada keluarga anak-anak tersebut karena diberikan kepercayaan mendidik mereka. Harapannya, setelah kembali ke kampung halaman mereka bisa membangun Papua dengan ilmu yang didapat di Sidoarjo.
Sekretaris FKUB M. Idham Kholiq menjelaskan bahwa kedatangannya bersama perwakilan keluarga besar FKUB untuk bersilaturahmi sekaligus memastikan bahwa anak-anak Papua itu kondisinya baik-baik saja.
“Kita FKUB tidak hanya merajut kerukunan umat beragama saja, tapi juga kebhinekaan. Karena keluarga besar FKUB terdiri dari berbagai suku di Indonesia,” jelas Idham.
Usai dari tempat tersebut Idham bersama rombongan meyakinkan bahwa selama tinggal di rumah itu mereka mendapatkan kehidupan yang layak. Selain bisa bersekolah mereka juga diberikan fasiltas tambahan untuk mengembangkan minat dan bakat, mulai dari olahraga hingga seni.
Sementara itu, salah satu perwakilan rombongan Jhony Manurung meminta kepada anak-anak Papua untuk menghubungi keluarga di Papua bahwa Sidoarjo aman.
Salah satu anak Papua bernama Oktovina Winda Rumaropen mengaku selama berada di rumah Yohanes Tio ia bersama teman-temannya mendapat perlakuan baik. Perlakuan dari keluarga Yohanes Tio maupun masyarakat lingkungan di sana. Bahkan, di sekolah dan lingkungan sekolah serta masyarakat Sidoarjo yang mereka temui.