Website Resmi Forum Kerukuman Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo

Surat Gembala Ardas 2017: Tahun Remaja Dan Kerasulan Awam Bagi Umat Katholik Keuskupan Surabaya

Oleh :
Romo Yustisianto

Sidoarjo — Sabtu, 24 Desember 2016. Saudara-saudari kaum beriman, seluruh umat Allah. Para imam, pengurus DPP-BGKP, Biarawan-Biarawati, Katekis, serta seluruh insan pemerhati pastoral dan kelompok kategorial di seluruh keuskupan Surabaya yang saya cintai. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus menyertai Saudara sekalian.

romo-yustisiantoSyukur kepada Allah. Tahun 2017 nanti, kita memasuki tahun ke delapan menjalani arah dasar keuskupan (ARDAS). Saya mengajak Anda semua untuk memberikan prioritas perhatian Pastoral bagi para remaja dan kerasulan awam. Masa remaja merupakan kesempatan membangun identitas Kristiani dan menyiapkan masa depan.

Para remaja saat ini mengalami tantangan yang sangat serius. Di tengah pergaulan mencari identitas diri, remaja harus menghadapi budaya konsumerisme dan hedonisme, pergaulan tanpa sekat di aneka media sosial, pengaruh teknologi komunikasi dalam berbagai wujud. Termasuk juga menghadapi individualisme yang merasuk dalam lingkungan keluarga, narkoba dan kekerasan, pornografi serta pergaulan bebas. Banyak kekhawatiran tentang apatisme (ketidakpedulian), kurangnya pengajaran budi pekerti dan terabaikannya remaja dari pembinaan iman. Hal ini memanggil kita untuk semakin peduli pada pembentukan kepribadian dan jati diri ke-Katolikan para remaja.

Paus Fransiskus pada waktu merayakan Yubileum bagi remaja pada April lalu, mengatakan “Kalian para remaja akan melakukan hal-hal luar biasa jika kalian mempersiapkan diri dengan baik, mulai sekarang, dengan menjalani sepenuhnya masa mudamu, mengembangkan semua bakat dan tanpa takut akan kerja keras. Jadilah seperti juara olah raga, yang mencapai tujuan yang tinggi dengan usaha dan praktek setiap hari dengan sungguh-sungguh”.

Demikian pula ditegaskan Arah Dasar Keuskupan, bahwa “Pastoral bagi Remaja”, yaitu anak-anak usia SMP-SMA sangat penting dan strategis. Ini berarti program pastoral kita lebih serius dalam mendampingi remaja Katolik agar mengenal dan mengembangkan diri untuk menyiapkan masa depan mereka. Remaja adalah masa depan Gereja. Peran keluarga sangat penting dalam mendampingi proses tumbuh kembang iman dan kepribadian remaja. Dalam pastoral remaja, Gereja membutuhkan para pendamping remaja yang handal dan peduli.

Anak-anak remaja yang kukasihi, kembangkanlah talenta-talentamu, belajarlah sungguh-sungguh dalam menyiapkan masa depan. Kuatkan imanmu, rajinlah berbuat baik dan berdoa, datanglah selalu kepada Tuhan Yesus yang sangat mencintai kalian. Sertakan selalu Tuhan dalam pergaulanmu. Pandai-pandailah memilih teman pergaulan yang sungguh bertanggung jawab, mendukung dan mengembangkan kepribadian yang sehat. Masa depan adalah tanggung jawab kalian. Siapkanlah masa depan sebaik mungkin. Pada kalian masa depan gereja berharap.

Panggilan umat Katolik menjadi Garam dan Terang Masyarakat

Remaja adalah kader gereja masa depan. Kualitas iman dan kepribadian mereka akan mewujud ketika sudah dewasa menjadi kesaksian hidup sebagai ‘Garam dan Terang’ masyarakat. di masa depan. Setiap orang terbaptis dipanggil menjadi Rosul-Rosul Kristus di tengah masyarakat. Betapa pentingnya keterlibatan dan peran orang Katolik dalam membangun masyarakat yang adil, damai, anti korupsi dan non-diskriminatif.

selamat natal

Dari evaluasi tujuh tahun yang telah berjalan ini, banyak keluhan terkait masih kecilnya perhatian terhadap kaum awam yang bertugas di kancah eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, polri, serta jabatan formal maupun informal di masyarakat. Kita semua sadar bahwa mereka itu merupakan kehadiran nyata gereja di tengah masyarakat.

Tahun 2017 nanti, akan diadakan pilkada serentak di beberapa wilayah Indonesia. Peristiwa politik sangat memengaruhi keadaan masyarakat. Akhir-akhir ini kita dihadapkan pada kerawanan SARA yang berakar pada kondisi perpolitikan yang semakin memprihatinkan. Sementara itu, kita semua merasakan perhatian dan dukungan gereja bagi para awam yang terlibat dalam pengambilan kebijakan, keputusan politik dan penjaga keamanan, masih sangat kurang. Saya menyampaikan maaf terkait kekurangperhatian ini.

Saya mengajak para Romo dan seksi kerawam serta pemerhati sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan perhatian bagi sebagian umat kita yang sedang bergelut dan berjuang di tengah masyarakat. Hal itu termasuk kepada mereka yang bergelut dan berjuang di bidang politik, pemerintahan, ekonomi, maupun budaya.

Dari lubuk hati terdalam, Saya sampaikan terima kasih kepada Anda semua. Meski selama ini, masih kurang adanya perhatian dan dukungan kepada Anda, namun iman Kristiani tetap meresapi jiwa pengabdian untuk menghadirkan gereja di tengah masyarakat dan tanah air. Doa dan berkat selalu Saya persembahkan bagi Anda. Tetaplah berjuang demi kerajaan Allah, baik dalam pekerjaan, karya, dan pengabdian Anda. Jadikan integritas moral dan iman Anda sebagai ‘Garam dan Terang’ bagi masyarakat.

Akhirnya, Saya ucapkan selamat Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Semoga berkat Tuhan melimpah atas saudara-saudari sekalian beserta seluruh keluarga. Lebih khusus lagi kepada para remaja Katolik, serta para Rasul awam di seluruh wilayah Keuskupan Surabaya. Mari kita terus melayani dan berupaya mewujudkan hidup yang berkelimpahan demi kemuliaan Allah di bumi Indonesia (bdk. Yoh 10:10). (NDA)